Dutanusantarafm.com-Seorang penderita covid 19 import Surabaya asal Desa Joresan Mlarak meninggal dunia. Bupati Ipong Muchlissoni menyampaikan kabar duka itu melalui pesan whatsapp pada Kamis 2 Juli 2020, petang.
Ipong menjelaskan sehari-hari Pria (51 tahun) itu bekerja di Surabaya dan sekitarnya. Pada tanggal 26 Juni 2020 ia pulang ke Ponorogo, dimana sebelumnya demam 4 hari. Karena ketika di Ponorogo ia masih demam, kemudian berobat ke dokter praktek swasta dan Puskesmas Mlarak. Pasien akhirnya dirujuk ke RSUD karena RDT di puskesmas habis. ” Sampai RSUD ditemukan adanya pneumoni, telah diambil swab 2x dan dirawat di RSUD dengan status PDP. Setelah dirawat selama 3 hari, tadi Pagi pasien meninggal, dan sore ini keluar hasil positif.” ungkapnya.
Pemakaman terhadap jenasah tersebut dilakukan dengan tata laksana jenazah COVID. “Terima kasih kpd semua pihak yang membantu proses pemakaman, antara lain dari relawan BPBD, satgas covid desa, TNI, POLRI dan juga petugas puskesmas” ucapnya. Rencananya petugas akan melakukan swab terhadap 3 orang yang pernah kontak erat.
Bupati Ipong juga mengabarkan ada penambahan seorang penderita covid19 import Surabaya yaitu perempuan 22 tahun, asal Desa Binade (Ngrayun). Perempuan tersebut datang dari Surabaya kemarin tgl 1 Juli 2020, dimana saat di perusahaan tempat dia bekerja dilakukan rapid test, hasil reaktif kemudian diswab, tgl 29/6 hasil PCR positif. Kemarin (01/07/2020) dia pulang ke Ponorogo naik bus umum, sempat menghubungi satgas desa dan diteruskan ke puskesmas Ngrayun. Saat posisi sampai Madiun, akhirnya dijemput oleh tim PSC ke terminal, pasien kemudian dibawa ke RS darmayu untuk menjalani perawatan.
” Pemkab Ponorogo lebih memilih merawat mereka dengan melihat sisi kemanusiaan. Karena bagaimanapun mereka adalah warga kita. Jadi mengedepankan kemanusiaan lebih utama dari sekedar ingin dapat status atas covid 19 ini.” terangnya.
Tidak bosan-bosannya orang nomer satu di Ponorogo ini mengingatkan agar berdisiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Keluarga, orang-orang terdekat, untuk turut mematuhi protokol kesehatan, saling menjaga untuk keselamatan semua.
” Tetap Waspada..Corona belum musnah, dia hanya menunggu kita lengah. Tetap ingat dan laksanakan “lagu wajib” protokol kesehatan.” pesanya.
Data kasus covid19 di Kabupaten Ponorogo per tanggal 2 Juli 2020 total 47 orang, pasien sembuh 31 orang, isolasi RS 13 orang dan meninggal orang. “Mari bahu membahu dan bersatu melawan COVID19. Semoga Allah SWT melindungi kita semua” pesannya. (san)