Dutanusantarafm.com-Sarmi (55 ) alamat Dukuh Galih Desa Baosan lor Kecamatan Ngrayun ditemukan meninggal dunia tenggelam di belik hutan pinus petak 19C1 RPH Ngrayun, pada Selasa 15 September 2020 siang. Musibah tersebut sontak membuah kaget keluarga, karena sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat membuatkan minuman kopi untuk tamu di rumahnya.
Kapolsek Ngrayun AKP Suroso menjelaskan karena sakit gigi dan vertigo, korban diopname di Rumah sakit Aisyah Ponorogo selama 4 hari.
Pada Senin 14 September 2020 menurut keterangan anak korban Enik, ibunya mulai gelisah di rumah.
AKP Suroso menuturkan pada Selasa (15/09/2020) sekira pukul 09.30 wib.korban masih membuatkan minuman kopi untuk dua orang tamu suaminya Tumardi.
“Setelah menyajikan kopi korban keluar rumah” imbuhnya.
Anak korban Enikpun curiga karena ibunya tidak ada di rumah. Sedangkan bapaknya yang sedang menemani tamu ruang depan juga tidak tahu jika istrinya itu pergi.
Keluarga lalu mencari di sekitar pekarangan rumah, namun yang bersangkutan tidak diketemukan. Tumardi selanjutnya minta tolong warga masyarakat sekitar untuk mencari korban. Namun sayang pada pukul 10.30 wib saat korban berhasil diketemukan warga dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan tenggelam di dasar kedung atau belik dengan kedalaman 1 meter, dikawasan hutan Pinus petak 19 C1 RPH Ngrayun masuk dukuh Galih Desa .Baosan Lor Kecamatan .Ngrayun.
Diduga korban sengaja menceburkan diri kedalam belik atau kemungkinan terpeleset. Dari keterangan tim Medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan/aniaya pada diri korban.
“Korban meninggal dunia di duga karena saluran pernapasan tersumbat air .akibat tenggelam” ungkapnya.
Pihak keluargapun menerima musibah yang menimpanya tersebut. Jenasah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.(san)