Dutanusantarafm- Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terus terjadinya lonjakan kasus covid 19, Pemkab Ponorogo telah melakukan sejumlah langkah. Selain menambah ruang isolasi dan pendirian tenda untuk pasien covid 19 di RSUD Hardjono Ponorogo , Pemkab juga mewacanakan sesegera mungkin membentuk rumah sakit lapangan.
Wacana membentuk rumah sakit lapangan itu disampaikan oleh Sekda Kabupaten Ponorogo Agus Pramono jum’at siang. Agus menjelaskan wacana itu hasil keputusan rapat satgas yang dilakukan kemaren.
“Hasil keputusan rapat seperti itu, wacana sesegera mungkin untuk membentuk rumah sakit lapangan” jelasnya.
Lalu seperti apakah rumah sakit lapangan itu ?? Ia menerangkan rumah sakit lapangan rencananya dibuat disuatu tempat yang mampu menampung dalam jumlah yang besar. Dengan begitu jika lonjakan kasus baru masih terjadi maka siap untuk menampungnya.
Namun Agus masih enggan menyebut dimana rumah sakit lapangan akan dibuat. Hanya saja tempatnya sudah pasti dan Bupati Ponorogo sudah menyetujui. Pemkab Ponorogo saat ini masih melakukan pendekatan.
“ Saya belum mau mengekspose tempatnya namun untuk wacana uni sudah seijin Bupati, dan beliau sudah oke” kata Sekda
Sementara itu selain telah menyiapkan tempat pemkab juga sudah menyiapakan anggaranya yang akan diambilkan dari BTT BPBd. Sedangkan terkait dengan perlengkapan dan peralatan seperti apa yang akan dibutuhkan, pihak rumah sakit sedang menghitung segala kebutuhannya. Agus menyebut anggaran untuk peralatan itu akan diambilkan dari sebagian dana hasil refocusing untuk penangaan covid 19 yang totalnya sebesar 70 -80 milyar.
“Dana penanganan covid 19 totalnya sebesar 70 – 80 milyar rupiah, rumah sakit lapangan akan diambilkan dari sebagian dana tersebut” imbuhnya.
Seperti diketahui saat ini jumlah kasus konfirmasi covid 19 Kabupaten Ponorogo 563 orang. Data per 29 Juli sesuai rilis Dinas Kesehatan terdapat penambahan 44 kasus baru dan 15 meninggal dunia dalam sehari tersebut, sedangkan yang sembuh 95 orang. (de)