DUTANUSANTARAFM.COM : Desa Ngunut Kecamatan Babadan , Ponorogo sejak Selasa (19/01/2021) kemarin masuk dalam kategori desa dalam zona merah setelah sepasang pasutri di kabarkan meninggal karean terpapar virus covid-19. Selain itu ada perangkat desa dan seorang warga juga harus menjalani isolasi di rumah sakit karena terkonfirmasi positif. Akibat dari kejadian tersebut saat ini ada 10 kepala keluarga yang menjalani isolasi mandiri. Bahkan salah Dusun Ngunut I dilakukan penutupan aksen jalan demi mengefektifkan proses isolasi warga. Karena banyak warga yang menjalani isolasi maka warga dibawah koordinator pemerintah desa melakukan gotong royong menyokong kebutuhan pangan warga isolasi.
Siti Khotijah, Kepala Desa Ngunut mengakui bahwa salah satu akses jalan keluar masuk di di Dusun Ngunut I dilakukan penutupan. Tidak boleh ada warga luar yang masuk ke kawasan tersebut karena ada 10 kepala keluarga ynag dilakukan isolasi mandiri. Dan untuk menyokong kebutuhan pangan dan lainnya, RT tetangga secara bergiliran mengirimkan bantuan. Ada bantuan pangan dalam bentuk makanan matang tapi juga dalam bahan mentah.
Di konfirmasi terkait masih banyaknya warga yang menggelar hajatan yang memicu kerumunan. Tijah mengaku tidak bisa berbuat banyak selain melakukan sosialsiasi dan himbauan- himbauan untuk tetap mentaati protokol kesehatan terutama 3 m.
“Bagi saya ini juga dilematis. Disisi lain desa masuk kategori zona merah, disisi lain masih ada warga yang menggelar hajatan yang memicu kerumunan. Tapi kita tidak bisa menghentikan karena aturannya memperbolehkan dengan tetap mentaati protokol kesehatan,” terang Siti Khotijah, Kepala Desa Ngunut kepada dutanusantarafm.com, Selasa (19/01/2021). (wid)