Home / Kabar Kota Kita / Pariwisata

Senin, 6 Juli 2020 - 14:37 WIB

Ngetren Kalung Eucalyptus, Harga Panen Eucalyptus Malah Anjlok

petani di dusun dawetan desa Caluk kecamatan slahung  menjemur hasil panen eucalyptus

petani di dusun dawetan desa Caluk kecamatan slahung menjemur hasil panen eucalyptus

Dutanusantarafm.Com:  Ditengah ramainya pembicaraan  kalung antivirus corona  dari eucalyptus  yang dibuat oleh kementan ternyata tidak membuat harga hasil panen eucalyptus naik. Malah sebaliknya harga hasil panen eucalyptus malah anjlok.  Harga  eucalyptus  kering  dari petani yang di jual ke pengepul  oleh petani di Dusun Dawetan Desa Caluk kecamatan Slahung saat ini  anjlok  dari harga sebelumnya sebesar Rp. 2.600 per kg menjadi  Rp. 1.200 per kg.

Agus Affandi  salah seorang petani eucalyptus asal Dusun Caluk kecamatan Slahung  menjelaskan saat bulan  April-Juni  merupakan puncak panen raya eucalyptus. Rata rata  dalam 5 hari para petani bisa memanen sekitar 70 kg eucalytus kering dengan harga Rp. 2.600 per kg. Agus effendi mengungkapkan hasil panen eucalytus inilah yang menopang kehidupan petani setempat saat pandemi korona.

“Namun sekarang ini harga eucalyptus kering malah turun drastis. Saya  tidak tahu , apa yang menyebabkan turunnya harga eucalyptus ini,” terang Agus Effendi petani setempat kepada dutanusantarafm,com , Senin (06/07/2020)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong bentuk “Reyog” diresmikan

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Tembok rumah warga Pohijo Sampung jebol, diterjang longsor

Highlight News

Empat Pengendara motor tergelincir akibat jalan licin oleh bbm solar

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Longsor menutup akses menuju obyek wisata Telaga Ngebel

Highlight News

Calendar of Event 2025 Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri masukkan dua agenda unggulan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo