Dutanusantarafm.Com: Ditengah ramainya pembicaraan kalung antivirus corona dari eucalyptus yang dibuat oleh kementan ternyata tidak membuat harga hasil panen eucalyptus naik. Malah sebaliknya harga hasil panen eucalyptus malah anjlok. Harga eucalyptus kering dari petani yang di jual ke pengepul oleh petani di Dusun Dawetan Desa Caluk kecamatan Slahung saat ini anjlok dari harga sebelumnya sebesar Rp. 2.600 per kg menjadi Rp. 1.200 per kg.
Agus Affandi salah seorang petani eucalyptus asal Dusun Caluk kecamatan Slahung menjelaskan saat bulan April-Juni merupakan puncak panen raya eucalyptus. Rata rata dalam 5 hari para petani bisa memanen sekitar 70 kg eucalytus kering dengan harga Rp. 2.600 per kg. Agus effendi mengungkapkan hasil panen eucalytus inilah yang menopang kehidupan petani setempat saat pandemi korona.
“Namun sekarang ini harga eucalyptus kering malah turun drastis. Saya tidak tahu , apa yang menyebabkan turunnya harga eucalyptus ini,” terang Agus Effendi petani setempat kepada dutanusantarafm,com , Senin (06/07/2020)
“