Home / Kabar Kota Kita

Minggu, 28 Juni 2020 - 21:14 WIB

Naas, Pria Asal Babadan Ini Akhirnya Meninggal Setelah 7 Jam Tertimbun Di Dasar Sumur

Dutanusantarafm.com-Sumadi 50 tahun warga Desa Purwosari Kecamatan Babadan yang tertimbun reruntuhan dinding dalam sumur milik Khoirul Anam Jl. Sidomulyo Desa Babadan pada Minggu 28 Juni 2020 siang, akhirnya berhasil dievakuasi. Sayang, nyawa Pria 50 tahun itu tak terselamatkan setelah tertimbun pasir lebih dari 7 jam di dasar sumur tersebut.

Tim SAR BPBD, kepolisian, tni AD, Damkar, harus berjuang ektra keras untuk mengevakuasi korban. Korban diperkirakan tertimbun pasir dari dinding sumur yang ambrol tersebut dengan ketebalan hingga 4 meter. Kapolsek Babadan Iptu Yudi Kristiawan mengatakan proses pengambilan undukan pasir yang menimpa korban hanya bisa dilakukan secara manual, mengingat karena sempit serta dalamnya sumur yang membawa petaka itu. Petugas harus dilengkapi dengan tagung oksigen untuk mengambil pasir dari sumur yang kedalamanya diperkirakan hingga 25 meter itu. Setelah sedikit demi sedikit pasir yang dimasukkan ember bisa diangkat ke permukaan dengan derek, akhirnya korban yang tertimbun itu bisa dievakuasi. “sekitar pukul 19.00 atau setelah tujuh jam dilakukan pengerukan pasir korban bisa dievakuasi ke permukaan dalam kondisi sudah meninggal” ungkapnya.

Yudi menjelaskan kematian Sumadi bukan karena menghirup gas beracun, melainkan diduga karena kehabisan oksigen setelah tidak bisa bernafas akibat tertimbun pasir.

Diinformasikan musibah yang menimpa Sumadi berawal saat korban yang berprofesi membikin sumur bor itu hendak menambah kedalaman pipa didasar sumur tersebut. Namun entah apa sebabnya dinding tanah berpasir dalam sumur itu tiba-tiba runtuh. “tidak ada yang mendengar teriakan korban saat musibah itu menimpa” terang Yudi.

Menurut keterangan pelapor pukul 11.00 wib korban masih meminta gergaji kepadanya. Awal mula diketahui korban mengalami kecelakaan kerja adalah, pada saat pemilik rumah memanggil yang bersangkutan pukul 11.30 wib untuk makan siang , namun tidak dijawab. Khoirul lalu memanggil saksi lain untuk mengeceknya. Setelah dasar sumur itu diterangi lampu senter terlihat ada timbunan pasir. Pemilik sumur itupun mulai curiga dengan kondisi korban lalu melaporkanya ke polsek Babadan.

Setelah jenasah korban berhasil dievakuasi kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. ” pihak keluarga bisa menerima kejadian itu sebagai musibah, dan karenanya tidak dilakukan visum” pungkas yudi. (san)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Monumen Ponorogo Zero Knalpot Brong bentuk “Reyog” diresmikan

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Tembok rumah warga Pohijo Sampung jebol, diterjang longsor

Highlight News

Empat Pengendara motor tergelincir akibat jalan licin oleh bbm solar

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Longsor menutup akses menuju obyek wisata Telaga Ngebel

Highlight News

Calendar of Event 2025 Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri masukkan dua agenda unggulan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo