Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Sabtu, 7 November 2020 - 18:39 WIB

Meski Harga Melesu Karena Covid-19, Petani Holtikultura Diminta Tetap Semangat

DUTANUSANTARAFM.COM: Meski harga- harga hasil produksi pertanian terutama holtikultura  saat ini cenderung melesu, para petani holtikultura Ponorogo diminta untuk  tetap semangat. Pasalnya melesunya pasar untuk hasil pertanian terjadi diseluruh wilayah Indonesia  karena dampak pandemic covid-19. Namun  menurunnya  jumlah penderita covid-19 dan  berubahnya peta sebaran covid-19 di Ponorogo dari orange menjadi kuning  dan diharapkan menjadi hijau, bisa menjadi harapan bagus bagi petani.  Hal itu disampaikan oleh  Sekertaris Dinas Pertanian Kabupaten Ponorogo Medy Susanto, Sabtu ( 07/11/2020). Menurut Medy Susanto  pada musim tanam ini  jenis tanaman holtikultura  cukup menjanjikan. Karena, tanaman holtikultura  seperti melon,  cabe, tomat, terong , kacang panjang adalah tananam of season.

“Informasi  BMKG untuk kabupaten Ponorogo  musim penghujan awalnya diperkiraka mulai terjadi pada  November dasarian 1-3  namun ternyata maju satu minggu. Hujan sudah terjadi  secara terus menerus 10 hari dengan curah hujan lebih tinggi 50 mm/ detik . Ini  musim yang bagus untuk mulai menanam hotikultura,”jelas Medy Sudanto  kepada dutanusantarafm.com, Sabtu (07/11/2020).

Namun Ir. Medy Susanto mengingatakan petani  harus  memperhatikan beberapa hal saat  bercocok tanam di musim penghujan. Pertama, drainase harus bersih dan dalam,  perawatan tanaman harus bagus, karena  kelembapan tinggi penyakit potensi terkena penyakit  jamur juga tinggi dan penanaman dengan sistem gulutan.

Mbah Juwadi , petani  terong warga Dusun Krajan Desa Pomahan Kecamatan  Pulung mengatakan dirinya tetap semangat menanam meski harga turun dari Rp.2.000 per kg menjadi  Rp.1000 per kg. Dengan  harga itu , setiap 3 hari sekali dia masih mendapatkan hasil panen sebesar Rp.300.000.

“ Petani  itu menghadapai harga yang naik turun sudah biasa  jadi tidak kaget. Meski harga turun tapi hasil panen tetap lumayan. Hasil panen Rp. 300.000 setiap 3 hari ini akan bertambah karena puncak produksi panen saya baru akan terjadi 2 minggu kedepan,”terangMbah Jumadi, penuh semangat. (wid).

 

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

BPBD Ponorogo Antisipasi kelangkaan air bersih, Asesmen di 7 Kecamatan

Dinamika Aktual

Bikin Gempar, Pria di Suru Sooko Ditemukan Meninggal di lantai Bersandar Kursi

Dinamika Aktual

Gempar, Warga Badegan ditemukan meninggal di tempat tidur

Dinamika Aktual

Akibat Tumpahan Oli, Lebih dari 10 Motor Tergelincir di Jalan Letjen Suprapto Ponorogo

Dinamika Aktual

Kehabisan Kantong , Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 Kejari Ponorogo

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri : Dicarikan Solusi agar minat sekolah di SDN tidak menurun terus

Dinamika Aktual

Melalui REC Pemkab Ponorogo dan PLN Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon

Dinamika Aktual

Pilkada Ponorogo 2024 Siap Dilaunching