DUTANUSANTARAFM.COM : Madiun- Tuntutan pasar yang semakin tinggi terhadap kualitas lulusan, membuat sejumlah perguruan tinggi terus berbenah. Salah satunya Universitas PGRI Madiun (UNIPMA). Yakni dengan memperbaiki kualitas SDM, mempertahankan status akreditasi, tata kelola, hingga percepatan kenaikan jabatan akademik.
Rektor Unipma Dr. H. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd mengatakan, kebijakan itu harus dia lakukan untuk mewujudkan kampus berkualitas.
“Upaya-upaya ini yang menjadi program kerja empat tahun kedepan. Dan ini harus didukung oleh semua elemen kampus,” katanya.
Menurut Supri, ada beberapa prioritas yang dia bidik untuk merealisasikan hal tersebut. Pertama, proses akreditasi untuk beberapa prodi yang akan berakhir pada tahun 2022 ini. Ada 9 kriteria yang harus dipenuhi kampus, untuk bisa mempertahankan predikat baik sekali.
Fokus selanjutnya, yakni Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk empat tahun kedepan, Supri yang baru dilantik Februari 2022 itu berusaha akan memenuhi kebutuhan dosen bergelar doktor. Saat ini pihaknya sedang mengirimkan sedikitnya 70 dosen untuk menempuh studi S3.
“Saat ini kami baru memiliki 45 dosen bergelar doktor. Semoga saja dalam empat tahun depan, sudah mencapai 100 dosen lebih,” imbuhnya.
Prioritas berikutnya yakni percepatan kenaikan jabatan akademik. Saat ini kampusnya baru memiliki 20 lektir kepala. Padahal untuk jumlah lektornya mencapai 120an orang. Menurut Supri, jumlah lektor kepala itu tidak sebanding dengan jumlah lektor yang ada.
Begitu juga terkait kualitas tenaga kependidikan. Untuk mengikuti perkembangan saat ini, kampus juga melakukan berbagai pelatihan khususnya terkait dengan informasi teknologi (IT). (Umi Duta)
