Dutanusantara-Semua logistik yang diperlukan untuk pemungutan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo pada 9 Desember 2020 akhirnya sudah diterima oleh KPU Ponorogo. Logistik yang paling akhir diterima KPU Ponorogo adalah berupa alat coblos dan bantalan. Artinya kebutuhan logsitik yang diperlukan sudah komplit, tinggal pengecekan kondisi barang yang baru datang tersebut.
Ketua KPU Ponorogo Munajat dalam keterangan pers di kantor KPU Rabu (3/12/2020) siang mengatakan losgistik berupa bantalan dan alat coblos telah diterima kPU Ponorogo. Dua jenis logistik itu tiba di gudang KPU Babadan pada Rabu siang. Petugas akan mengecek terlebih dahulu kondisi dan jumlah kedua jenis barang itu. “ Jika kondisi baik dan jumlahnya sesuai kebutuhan maka akan dilakukan seting dan packing” terangnya.
Ia menambahkan logistisk untuk keperluan pilkada Ponorogo ini jauh lebih banyak dibanding untuk kebutuhan pemilu dan pilpres kemaren. Banyak sekali barang losgistik di gudang KPU yang nantinya harus dicek satu persatu sebelum dipacking. Sebagai tambahan untuk protokol kesehatan saja ada 14 item yang harus ikut didistribusikan pada pilkada ini. Sebagian logistik telah didistribusikan dan lainnya segera menyusul. Petugas paling tidak membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk setting dan packing logistik sebelum didistribusikan ke PPK mulai 6 Desember 2020.
Pengecekan logistik pilkada harus dilakukan secara cermat dan teliti. Jangan sampai saat diterima PPK masih ada kekurangan atau ada tambahan barang yang tidak dipergunakan. Karena itu satu persatu barang harus dicek dan dikontrol betul. Setelah dipastikan komplit baru dimasukkan kedalam kotak suara dan dilakukan pengepakan. “Semua proses dikerjakan sesuai protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, menjaga jarak sering mencuci tangan” pungkasnya. (de)