PONOROGO – Prayitno kembali dipercaya untuk memimpin PGRI Ponorogo untuk periode 2020-2025. Konfercab PGRI Ponorogo yang dilaksanakan di Gedung Dwija pada Sabtu 12 September 2020, Prayitno berhasil meraih suara terbanyak dibanding dua calon ketua lainnya Sumani dan Bambang Supriyadi.
Prayitno calon ketua incumbent unggul dengan perolehan 282 suara, atau unggul 15 suara atas Bambang Supriyadi mantan kepala Cabang Dinas yang mengantongi 267 suara. Sedangkan posisi ketiga diraih Sumani mantan ketua PGRI dengan 138 suara dengan total 687 suara.
Total 678 suara itu berasal dari 21 cabang cabang khusus pada konferensi kabupaten.
Prayitno mengaku bersyukur kembali dipercaya memimpin PGRI untuk periode 5.tahun mendatang. Apalagi Konferkab bisa berjalan demokratis dan sejuk.
“Alhamdulillah, semua atas dukungan semua pihak, yang jelas ini bukan jabatan finansial tapi murni perjuangan. komitmen saya terus berjuang,” ucapnya.
PGRI Ponorogo punya target yang harus jadi prioritas, Yaitu peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme guru.
Prayitno menyebut kesejahteraan GTT masih sangat memprihatinkan. Ada GTT yang sudah mengabdi bertahun-tahun namun kesejahteraannya kurang.
“Ada GTT yang mengabdi 5, bahkan 15 tahun namun insentifnya idak layak dan masih memprihatinkan,” ungkapnya
Penghargaan kepada GTT sangat tidak manusiawi. “Coba Bayangkan GTT seorang sarjana dapat gaji cuma Rp 250 per bulan. Meski begitu mereka tetap mengabdi dengan semangat juang luar biasa, serta ikhlasan,” urainya.
Program PGRI lainya untuk melanjutkan penambahan sarana prasarana melengkapi gedung Graha Dwija Ponorogo, termasuk meningkatkan jalinan kemitraan dengan semua elemen. Baik pemerintah, dinas pendidikan selaku mitra PGRI dan instansi terkait lainya. (san).