Dutanusantarafm- Antisipasi sejak dini dampak dari perubahan iklim global menjadi topik utama pada kegiatan Komunikasi Sosial bersama Aster Kasad Mayjen TNI Hadi Susilo di Jakarta, pada Senin (22/1). Komsos turut diikuti oleh Wabub Ponorogo Lisdyarita, Komandan Kodim 0802 Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo, serta pejabat forpimda secara online di ruang Lobby Kodim 0802/Ponorogo.
Komsos dengan tema “ TNI AD Bersama Rakyat Siap hadapi Dampak Perubahan Iklim Global “ adalah bagian sinergitas dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Melalui kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah, maka antisipasi adanya gangguan maupun bencana alam harus dilakukan bersama-sama” kata Kodim 0802 Letkol inf Hirta Juni Adriansyah.
Ia menyampaikan guna menghadapi perubahan iklim global seperti cuaca ekstrim yang berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi. Untuk itu TNI AD bersama aparat pemerintah harus bersinergi dan berkolaborasi dalam melindungi masyarakat dari dampak bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Banjir, tanah longsor, angin kencang, bisa saja terjadi akibat perubahan iklim ini” terangnya.
Letkol inf Hirta mengaku terkait sinergitas dan soliditas dengan semua elemen yang ada di wilayah Kodim 0802/Ponorogo dalam menghadapi dampak perubahan iklim global, sudah lama dijalin. Kegiatan seperti penghijauan, pembersihan sampah di sungai, tidak dilakukan sendiri.
“ Kegiatan penghijauan misalnya, Kodim Ponorogo melakukannya dengan Dinas LH, Perhutani, relawan pecinta lingkungan dan lainnya” imbuh Hirta.
Guna mengantisipasi lingkungan semakin rusak akibat dampak perubahan iklim dan perbuatan manusia itu sendiri, melalui babinsa rutin dilakukan sosialisasi dan edukasi sampai tingkat bawah. Babinsa juga diperintahakan untuk terjun langsung membantu masyarakat dalam setiap kegiatan .
“Seperti kerja bakti membersihkan saluran air, melakukan penanaman pohon, termasuk dalam penanganan dampak bencana alam.” tukasnya. (de)