Home / Hukum dan Politik / Pariwisata

Jumat, 5 Januari 2024 - 15:23 WIB

Kiriman Sampah Enceng Gondok di Sungai Gendol, Bikin Warga Was-was

Dutanusantarafm- Was-was terjadinya banjir, itulah yang dirasakan oleh warga Desa Jabung Kecamatan Mlarak Ponorogo. Rasa itu menghantui karena sungai Gendol mendapatkan kiriman sampah tanaman enceng gondok dan rumpun bambu dari hulu, pada Kamis (4/1) sore. Karena banyaknya volume sampah, maka akhirnya menyumbat di jembatan sungai tersebut.

“ Untungnya hujan pada Kamis siang segera reda. Jika tidak, maka air sungai bisa meluap dan menggenangi jalan serta rumah warga sekitar sini. Wargapun sejak kamis sore hingga malam siaga, memantau pergerakan aliran air ” ungkap warga setempat Harto.

Harto menceritakan sampah yang tertahan oleh jembatan disungai dengan lebar sekitar 15 meter itu mencapai panjang sekitar 60an meter. Sedangkan ketebalan sampah mencapai 2 meter, sehingga saat tanaman enceng gondok diinjak tidak sampai tenggelam.

Untuk membersihkan sampah itu warga hanya bisa melakukannya secara manual sesuai kemampuan, pada Jum’at (5/1) pagi. Warga juga memilah mengambil sampah bambu untuk dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Namun karena banyaknya volume sampah, maka diperlukan alat berat.

“Jika tidak menggunakan alat berat, maka sampah sebanyak itu tidak bisa segera diambil. Sulit membersihkan sungai jika hanya dilakukan manual dengan kerja bakti, dan membutuhkan waktu lama” ucapnya.

Sementara itu wakapolsek Mlarak Iptu Budioyo mengatakan pembersihan sampah itu harus segera dilakukan. Yang dikhawatirkan adalah hujan akan turun kembali sehingga volume air sungai akan meningkat lagi.

“Jika aliran sungai tidak lancar maka air akan meluap ke jalan dan bisa menggenangi perkampungan. Banjir bisa mengancam warga yang tinggal di Desa Jabung dan Gandu Kecamatan Mlarak, termasuk yang berada di Desa Tegalsari Kecamatan Jetis” terangnya.

Ia menambahkan untuk mengatasi sampah itu maka perlu dilakukan koordinasi dengan pihan terkait. Hal itu bukan hanya menyangkut proses pembersihan sampah, tetapi juga sampah yang volumenya cukup banyak itu akan dibuang ke mana.

“Kejadian ini sepertinya baru pertama kali, jadi harus dicarikan solusi yang pas dan tepat” tukasnya. (de)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Kasus Penganiayaan Santri  Nurul Tauhid , Polsek Nunggu Teradu Pulang

Highlight News

Warga Kunti Grudug Padepokan Nurul Tauhid Tuntut Penutupan

Highlight News

Korban Penganiayaan Oleh Pimpinan Padepokan di Kunti Pertanyakan Kasusnya ke Polres Ponorogo

Highlight News

Hilang Misterius , Pohon Yang Ditanam Menteri LH di Kawasan Bendo

Highlight News

Menteri Lingkungan Hidup Minta Komitmen Pemkab Ponorogo Pulihkan Hutan

Highlight News

Langganan Banjir , Kodim 0802 Ponorogo Hijaukan Lapangan Suntari Mlarak

Hukum dan Politik

DW Kades Crabak di Tahan Kejari Ponorogo Dugaan Kasus Proyek Fiktif

Highlight News

Alfamart Terlibat Dalam Kolaborasi Hijaukan Ponorogo