Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Khawatir Tanamannya Terendam , Petani Madusari-Nggrenteng Minta Pengerukan Sungai

DUTANUSANTARAFM.COM : Petani padi di hamparan pesawahan Madusari-Nggrenteng meminta kepada pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera melakukan pengerukan sungai setempat . Sungai  di kawasan persawahan tersebut merupakan  Daerah Aliran Sungai  (DAS) Solo  yang merupakan langganan banjir jika hujan di kawasan Ponorogo timur  intensitasnya tinggi dan waktunya lama.  Luapan air sungai biasanya merendam kawasan pesawahan sekitar yang mencapai 100 hektar lebih bahkan pada tahun 2019 lalu merendam kawasan pemukiman penduduk juga.

Jemono ( 60th)  petani padai di kawasan  Desa Madusari  pada Senin (01/11/2021) saat sedang panen padi menyampaikan panen padi saat ini cukup bagus dan selamat dari bencana banjir karena waktu panen nya  baru mulai musim penghujan. Jemono menyampaikan hasil panen padinya yang berada di lahan seluas 1400 meter persegi menghasilkan 1,2 ton gabah kering sawah . Dengan harga 3400 perkg jika di jual . harga ini  rendah karena dalam proses panen menggunakan mesin manual yaitu herex jika memakai combine harganya tinggi.

Jemono menuturkan dalam 15 hari lagi , petani dikawasan tersebut akan melakukan tanam padi lagi masuk pada musim hujan pertama.  Diakuinnya, pada musim penghujan biasanya tanaman padi muda sering teredam banjir. Namun, hal itu sudah risiko bagi mereka kaum petani.

“Tapi sebagai langkah antisipasi , harapan saya pemerintah segera melakukan pengerukan sedimentasi sungai . Karena setelah dilakukan pengerukan beberapa bulan lalu sedimentasi sungai sudah meninggi lagi.  Jika di keruk biasanya kita tidak kebanjiran kok, “ ungkap Jemono. (wid)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close