Dutanusantarafm.com –Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) turun gunung. Mereka sengaja datang untuk memberikan motivasi sekaligus penguatan mental kepada puluhan ribu santri di Kabupaten Ponorogo. Sedikitnya ada 112 pondok pesantren, dengan total santri mencapai 36 ribu yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Asisten Deputi Perlindungan Anak Kondisi Khusus, Kementerian PPPA Elfi Hendrani menuturkan penguatan mental wajib diberikan kepada para santri tersebut.
Mengingat, hingga saat masih banyak pondok pesantren yang hanya berfokus pada Pendidikan kelimuan. Sementara, hak dan perlindungan terhadap kondisi psikologis anak masih kurang diperhatikan. Sedikitnya ada 112 pondok pesantren, dengan total santri mencapai 36 ribu yang ikut dalam kegiatan tersebut.
‘’Selama ini kami baru melaksanakan penguatan serta perlindungan anak daerah untuk sekolah dan madrasah. Sedangkan untuk pondok pesantren itu belum, jadi di Ponorogo ini yang jadi pertama kali,’’ terang Eni di sela kegiatan Jumat (4/11/2022).
Dengan adanya pencanangan Pesantren Ramah Anak kali ini, lanjut Eni diharapkan kedepannya para pengurus pondok pesantren mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus, serta adanya penerapan kaidah pencegahan dan penanganan berbasis kepada hak dan perlindungan anak.
Melalui program tersebut, diharapkan para santri bisa mendapatkan kematangan mental dan mampu memulihkan kondisi kejiwaan saat menghadapi kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran hak anak.
Dipilihnya Ponorogo, kata Elfi karena selain memiliki ratusan pondok pesantren baik legal maupun ilegal dengan puluhan bahkan ratusan ribu santri respon dan komitmen pemerintah sangat positif dalam menghadapi permasalahan hak anak dalam lingkup pesantren. Elfi menampik jika program tersebut berkaitan dengan munculnya kasus yang terjadi di Pondok Modern Gontor beberapa waktu lalu.
‘’Kasus kekerasan pada anak, khususnya santri tidak hanya terjadi di Ponorogo, banyak daerah lain yang ada insiden serupa. Tetapi kami memilih Ponorogo dan menjadikan daerah ini sebagai permodelan karena respon dan komitmen pemerintah sangat mendukung terhadap pemenuhan dan perlindungan hak anak,’’ tegasnya. (Umi Duta)