Dutanusantarafm.com: 6 Pemuda yang tergabung dalam Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Kabupaten Ponorogo rela dedikasikan hidupnya menjadi pengubur jenazah pasien covid-19 yang meninggal. Ke -6 pemuda pemberani itu diantarannya Harun, Ahmad , Didik, Joko, Alfan, Ardi dan Marga yang sejak awal April terlibat dan mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah covid-19. Demi kemanusiaan, ke enam pemuda mendedikasikan hidupnya pada pekerjaan yang cukup berbahaya dan banyak di takuti semua orang saat ini .
Harun, Ketua 2 MCCC Ponorogo mengatakan motivasi mereka mengajukan dirinnya untuk menjadi relawan dalam pemakaman pasien covid-19 yang meninggal di Ponorogo karena kemanusiaan. Karena siapapun yang meninggal itu adalah manusia maka harus dimakamkan layaknya pemakaman yang biasa dilakukan. Jangan sampai karena pasien yang meninggalterpapar covid -19 kemudian terlantar dan ditelantarkan hanya gara gara semua ketakutan dan kekhawatiran akan tertular yang berlebihan .
Namun Harun menceritakan para relawan penguburan jenazah tetap harus mengikuti protap Corona . Relawan MCCC sampai saat ini sudah menguburkan dua orang ODP dan PDP Korona yang meninggal beberapa waktu lalu. Pertama, pelayanan penguburan pasien ODP dari RSUM Ponorogo pada tanggal 20 April 2020 yang di makamkan di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo. Kedua, pelayanan penguburan Pasien PDP dari RSUA Ponorgo tanggal 10 Mei 2020, yang di makamkan di Desa Blembem, Kecamatan Jambon.Sebelum bertugas para relawan ini sudah mendapatkan pelatihan seputar pemulasaran jenazah covid-19.
“Secara umum gambaran tugas kawan-kawan di layanan penguburan jenazah PDP maupun Positif itu ada tiga. Yakni, memasukkan peti jenazah dari RS ke ambulan, mengantar sampai pemakaman dan menguburkan Jenazah. Sementara untuk Standar Operational Procedur (SOP) yang wajib dilakukan relawan baik sebelum sampai pulang usai menguburkan harus memakai APD lengkap. Diantarannya memakai baju hazmat, face sheil berkacamata, sepatu boat dan sarung tangan serta memakai masker.
“Bahkan sebelum dinaikkan di ambulan, peti dan juga ambulan disemprot dengan disinfektan. Begitu pula usai prosesi pemakaman relawan pulang menuju RS untuk Sterilisasi dan melepas APD yang digunakan, “jelas Harun Kepada Dutanusatarafm.com pada Senin (11/05.2020)