Home / Dinamika Aktual / Kabar Kota Kita

Sabtu, 23 Juli 2022 - 08:26 WIB

Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi, Dinas Sosial Catat 14 Kasus

Kang Bupati Sugiri Sancoko, Bunda Paud Susilowati  dan Kadiknas  Ponoroog Nurhadi Danuri berkomitmen  penuhi hak dan kebutuhan anak

Kang Bupati Sugiri Sancoko, Bunda Paud Susilowati dan Kadiknas Ponoroog Nurhadi Danuri berkomitmen penuhi hak dan kebutuhan anak

Dutanusantarafm.com-Momen peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli hari ini, seolah tidak memberikan kontribusi apapun untuk masalah yang membelit mereka. Hingga saat ini, masih saja ada anak yang mengalami kekerasan fisik maupun psikis. Mirisnya lagi, pelaku adalah orang orang terdekat. Seperti saudara, teman, bahkan orang tua kandung.

Hingga April 2022, Dinas Sosial setempat mencatat ada 14 kasus yang menimpa anak. Rata-rata mereka mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), korban perceraian orang tua, tindak asusila, hingga menjadi korban pelecehan seksual.

“Angkanya memang banyak, setiap bulan pasti ada saja temuan atau laporan masuk ke unit kami,” ungkap Kepala Dinas Sosial setempat, Gulang Winarno Jumat (22/07/2022).

Gulang menuturkan, pada Januari 2022 setidaknya ada tiga kasus masuk. Sedangkan Februari satu kasus, Maret delapan kasus, serta April empat kasus.

Rata-rata korban masih berstatus pelajar, baik SD maupun SMP. Namun, ada juga yang putus sekolah.

Dari data tersebut, secara keseluruhan sudah dilakukan pendampingan serta pemantauan. Tetapi, ada juga yang saat ini masih dalam proses. Biasanya, proses pendampingan diberikan kepada korban yang kasusnya belum tuntas.

“Kami ada unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PTP2A) yang selama ini mendampingi korban. Termasuk bekerjasama dengan tim pendamping desa,” ujarnya.

Selain pendampingan di tingkat desa, tim PTP2A juga rutin melakukan sosisalisai ke sekolah-sekolah. Salah satu tujuannya, yakni agar pihak guru memberikan pemahaman terhadap anak didiknya. Khususnya terkait pentingnya saling menghargai sesama teman sekolah.

“Melalui kegiatan itu, kami berharap agar bisa menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak,” katanya.

Sedangkan untuk keluarga, imbuh Gulang pihaknya mengklaim juga intens melakukan sosialisasi dan pendampingan. Salah satunya melalui relawan dari Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di setiap desa.

Gulang juga menghimbau kepada masyarakat agar ikut berperan aktif dalam memberikan perlindungan dan pendidikan kepada anak.

“Keluarga adalah tempat untuk berlindung bagi anak agar mereka tumbuh dengan baik, aman serta nyaman. Jangan ada lagi kekerasan dari keluarga. Kedepankan komunikasi yang baik,” tegasnya. (Umi Duta)

 

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

BPBD Ponorogo Antisipasi kelangkaan air bersih, Asesmen di 7 Kecamatan

Dinamika Aktual

Bikin Gempar, Pria di Suru Sooko Ditemukan Meninggal di lantai Bersandar Kursi

Dinamika Aktual

Gempar, Warga Badegan ditemukan meninggal di tempat tidur

Dinamika Aktual

Akibat Tumpahan Oli, Lebih dari 10 Motor Tergelincir di Jalan Letjen Suprapto Ponorogo

Dinamika Aktual

Kehabisan Kantong , Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 Kejari Ponorogo

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri : Dicarikan Solusi agar minat sekolah di SDN tidak menurun terus

Dinamika Aktual

Melalui REC Pemkab Ponorogo dan PLN Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon

Dinamika Aktual

Pilkada Ponorogo 2024 Siap Dilaunching