DUTANUSANTARAFM.COM: Kapolres Ponorogo AKBP. Arief Fitrianto meminta warga masyarakat utamanya para pedagang tidak memanfaatkan informasi penyebaran penyakit korona di dunia untuk meraup keuntungan sesaat, dengan menimbun masker dan hand sanitizer. Selain itu warga Ponorogo juga dihimbau tidak panik bahkan sampai menyerbu pusat perbelanjaan untuk membeli sembako, seperti yang terjadi dikota-kota besar.
Kapolres menyatakan jika terbukti ada warga atau pedagang yang sengaja menimbun masker atau hand sanitizer atau keduanya maka polisi akan menindaknya sesuai aturan hukum.
“Jika ditemukan ada yang menimbun masker maka harus siap berhadapan dengan hukum, dengan menanggung segala konsekuensinya,” tegas Kapolres saat wawancara live dengan Radio Duta Nusantara, Jum’at 6 Maret 2020 pagi.
Saat ini semua Polsek telah diperintahkan melakukan sidak atau monitoring di toko obat, apotek, mini market, yang menjual masker dan hand sanitizer. Selain untuk mengecek harga, stok, juga memeriksa apakah ada yang menimbun masker atau tidak.
AKBP. Arief Fitrianto menambahkan masker saat ini langka di Ponorogo, karena stok di kebanyakan apotek, toko dan mini market kosong.
“Masker banyak yang cari, sehingga stok cepat habis di pasaran” ujar Kapolres.
Sedangkan terkait harga jual masker yang terpantau petugas sebelumnya tergolong standar. Artinya dalam batas wajar dan tidak memanfaatkan situasi yang berkembang saat ini. Pihaknya berharap isntansi terkait segera berkoordinasi agar kelangkaan masker segera bisa diatasi, sehingga tidak menimbulkan keresahan warga masyarakat. Sedangkan terkait pasokan sejumlah kebutuhan pokok aman, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
AKBP. Arief Fitrianto menambahkan disaat seperti sekarang yang terpenting adalah menjaga kesehatan, kebersihan dengan rutin cuci tangan dengan sabun menerapkan pola hidup sehat. Yang terpenting jika merasa kurang sehat segera berobat ke dokter atau puskesmas, rumah sakit.