Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Johan Budi Apresiasi Kinerja BPN Dimasa Pandemi Covid-19

Johan Budi Sapto Pribowo Anggota DPR RI dari fraksi PDIP dialog bersama Kepala BPN Ponorogo Arya Iswana dan para pegawai saat kunjungan kerja ke kantor ATR /BPN Ponorogo , Selasa (20/10/2020)

DUTANUSANTARAFM.COM: Anggota DPR RI Johan Budi  Sapto Pribowo  melaksAnakan kunjungan kerja  dalam rangka reses ke sejumlah mitra kerja di Ponorogo pada Selasa (20/10/2020). Diantaranya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil),  Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manuasia (BKSDM) dan ATR/BPN Ponorogo.  Johan Budi  alias JB  mengecek kesiapan material  E-KTP dengan harapan saat pilkada nanti tidak ada penggunakan suket lagi di Dinas Dukcapil, di BKSDM menyerap sejumlah permasalahan tentang kepegawaian, terakhir kunjungan kerjanya ke kantor ATR/BPN Ponorogo.  JB Mengapresiasi sejumlah kebijakan pro rakyat yang  diambil oleh  ATR/BPN Ponorogo dalam Program Tanah Sistimatui Lengkp (PTSL) .

”Saya mengapresiasi sejumlah langkah yang dilakukan oleh BPN Ponorogo dibidang pelayanan ditengah pandemi covid-19 ini. Misalnya BPN membuat layanan daring pada masyarakat bahkan meski diluar jam kerja masih tetap dilayani. Selain itu jika di kabupaten Ngawi  ada sejumlah penolakan terkait program PTSL di Ponorogo ini malah banyak  desa yang mengajukan,”terang Johan Budi Sapto Probowo pada dutanusantarafm.com , Selasa(20/10/2020)  

Meski target ditahun 2020  ini target untuk menerbitkan  sekitar 46 ribu peta bidang tanah dan 35 ribu sertifikat hak atas tanah  menagalami penurunan  akibat  refocusing  anggaran, sejumlah terobosan pelayanan masyarakat tetap dilakukan. Pelayanan  terkait pedaftaran  sertifikat  sekarang bisa dilakukan dengan cara on line. Selain itu dalam pembagian sertifikat   PTSL  dilakukan dengan 3 cara  yaitu dibagikan secara langsung, dengan sistem simbolis dan pembagain dangan system daring.  Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinnya kerumunan.

Sementara itu Kepala ATR/BPN Ponorogo Arya Ismana mengakui dimasa pandemi covid-19 ini cukup berat  juga bagi BPN untuk menyelesaikan target  namun demi rakyat harus tetap  berjuang. Diakuinnya ada target PTSL yang belum terselesaikan dan siap diselesaikan tahun 2021.

“Karena pemangkasan anggaran di tahun 2019 ini, konsekwesinnya tahun depan harus melaksanakan PTSL didesa  yang sama. Sehingga kemungkinan  hanya akan ada  1-2 desa baru yang bisa dipenuhi ikut PTSL. Sementara itu BPN juga punya cadangan produk namannya  kategori 3 (K3) tanah yang sudah diukur namun masyarakatnya belum berminat mengikuti PTSL. Mereka itu  harus didorong untuk ikut dalam program  penerbitan sertifikat ,” jelas Arya Iswana Kepala ATR /BPN Ponorogo kepada dutanusantarafm.com, Selasa (20/10/2020). (wid)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close