Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Insuri Dorong Mahasiswanya Lebih Produktif Dan Inovatif Di Masa Pandemi Covid-19

DUTANUSANTARAFM.COM :  Fakultas  Dakwah Institus Sunan Giri (INSURI) Ponorogo mendorong para mahasiswannya lebih aktif, produktif dan inovatif  di desannya di masa pandemi  covid-19 ini.  Bencana non alam  covid-19 tidak boleh jadi alasan untuk mahasiswa dan masyarakat  tidak produktif . Mahasiswa khususnya, sebagai  anak muda  dengan situasi dan kondisi negara yang mengalami pelemahan ekonomi seperti ini seharusnya  memiliki terobosan – terobosan dan  ide kreatif  yang bermanfaat untuk lingkungannya. Hal itu , diungkapkan  Agus Setiawan Dekan Fakultas Dakwah INSURI Ponorogo saat menjadi pemateri dalam acara Jagong Pemberdayaan bertempat di Gedung Serba Guna Insuri, Sabtu (30/10/2020)

Saiful, Ketua Dema Fakultas Dakwah Insuri sebagai penyelenggara kegiatan menjelaskan tema jagong Pemberdayaan ini mengajak keluarga besar mahasiswa insuri untuk menggelorakan semangat pemberdayaan kepada masyarakat kususnya dimasa pandemi covid-19 ini. Mahasiswa  harus menjadi garda terdepan  melayani masyarakat dengan gagasan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat terkini.

“Jagong pemberdayaan ini bertujuan untuk membuka wacana dan mengajak  mahasiswa melakukan aksi nyata membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat,” “terang Saiful.

Hal senada juga diungkapkan  Agus Setiawan, Dekan Fakultas Dakwah INSURI Ponorogo dan Novi Tri Hartanto ST yang menjabat sebagai Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Ponorogo dalam  paparan materinnya.

Agus mengajak mahasiswa menjadi  agen perubahan. Sehingga,  harus memiliki peran aktif dalam kegiatan pemberdayaan di desanya masing-masing. Dalam masa pandemi ini,  peran pemuda sangat dibutuhkan. Apalagi di era industri 4.0,  desa harus berdaulat dalam mengembangkan diri agar bisa eksis. Sebagai mahasiswa di fakultas dakwah tentu harus juga mengawal implementask UU 6/2014 tentang Deaa (UU Desa).

“Mari kita lawal bersama implementasi UU Desa ini sebgai bentuk khidmad kita kepada lingkungan kita masing-masing, karena peranan pemuda sangat dibutuhkan di desa” kata Agus.

Novi Tri Hartanto, narasumber dari  aktifis pemberdayaan desa juga menyampaikan , sebenarnya banyak peluang usaha di desa  yang di bisa di masuki mahasiswa .Dia menekankan bahwa mahasiwa perlu mempunyai pilot project untuk ditawarkan kepada pemerintah desa dalam menjalin kerja sama program pemberdayaan masyarakat.

“Sekarang ini semua desa membutuhkan pemuda- pemuda yang produktif, inovatif dan kreatif yang mampu menjawab tantangan perkembangan zaman,” ungap Novi yang juga Ketua PC LPBI NU Ponorogo. (wid)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close