Dutanusantarafm-Hujan dengan intesitas bervariasi yang mengguyur Kabupaten Ponorogo mulai Sabtu siang hingga malam hari menyebabkan lonsor di belasan titik. BPBD mencatat ada 5 Desa terdampak longsor yaitu di 4 desa wilayah Kecamatan Pulung dan satu Desa di Kecamatan Ngebel.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Ponorogo Setyo Budiono mengatakan sampai Minggu (6/12/2020) siang data sementara 4 desa di Kecamatan Pulung yang terdampak longsor yaitu Desa Wagir Kidul,Munggung,Wayang,dan Desa Banaran sedangkan di Kecamatan Ngebel longsor terjadi di Desa Pupus. Longsor di 5 Desa itu mengakibatkan 9 rumah warga mengalami kerusakan, yang lain longsor tanah dari tebing tidak sampai mengenai bangunan.
Budi menyebut ada 7 rumah warga di Desa Banaran yang terkena longsor, yaitu rumah milik Poniran, Jarnu, Samani, Jito, Sireng, Dwi naji dan mbah kadinem, sementara di Desa Wagir kidul dan Pupus masing-maing ada satu rumah warga yang terdampak. Adapun kerusakan rumah warga bervariasi, ada yang mengenai dapur rumah sampai dinding tembok jebol, ada yang mengenai ruang tamu, ada juga yang mengenai emper belakang rumah. Rumah-rumah tersebut kebanyak ada didekat tebing,sehingga rawan terkena longor. “Rumah-rumah itu jariak dari tebing hanya beberapa meter saja”ungkapnya.
Untungnya bencana longsor itu tidak sampai menyebabkan korban luka maupun jiwa. Warga sudah mengantisipasi dengan berlindung ditempat yang lebih aman. Sedangkan untuk kerugian materi masih dihitung oleh petugas. BPBD akan memberikan bantuan sembako untuk keluarga yang terdampak longsor tersebut. Sedangkan erkait evakuasi longsor dengan dilakukan kerja bakti bersama warga ynag dibantu dari kepolisian,koramil, relawan BPBD. “proses evakuasi material longsor secara maksimal baru bisa dilakukan Minggu pagi karena pada sabtu sore dan malam hari , kondisinya tidak memungkinkan“pungkasnya. (de)