Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Harga Dan Pasar Menjanjikan, Petani Ponorogo Mulai Lirik Budidaya Labu Madu

DUTANUSANTARAFM.COM :  Petani Ponorogo saat ini mulai melirik budidaya  labu madu untuk dikembangkan  karena harga dan pasarnya cukup menjanjikan. Muhammad Nashori ,seorang petani dari  Dusun Karang Talok  Desa Babadan Kecamatan Babadan saat ini sudah mulai panen labu madu yang ditanam di pekarangan rumahnya yang dijadikan pilot project.  Hasilnya cukup bagus  karena labu madunya  dibeli dengan harga Rp. 20.000 per biji  dan dikirim ke Bali.

Muhammad   Nashori yang oleh warga sekitar di panggil Pak Anas mengungkapkan sebelumnya pekarangannya ditanami pisang dan sayuran namun kemudian ditawari  budidaya labu madu  oleh teman yang tergabung dalam sebuah fundation.  Perawatan labu madu ini tidak terlalu rumit seperti yang dipikirkan banyak petani saat ini.

Ditengah pandemi korona ini , Anas memang berusaha untuk membuat terobosan mencari  tanaman pertanin yang punya  pasar tetap dan daya jualnya cukup bagus dengan perawatan yang tidak terlalu rumit . Akhirnya ketemulah  budidaya labu madu ini.  Untuk hasil panennya sudah ada yang  menampung  yaitu dikirim ke Bali.  Labu madu ini di gunakan masyarakat  Bali untuk  kegiatan upacara adat sehingga pasarnya cukup terbuka.

 “Kalau Di ponorogo harga labu madu hanya sekitar Rp, 8.000- 10.000 per biji. Namun di Bali harganya mencapai Rp. 20.000 per biji dari petani. Ini cukup menguntungkan bagi kita , “jelasnya .  (wid)    

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close