Dinamika AktualHighlight NewsKabar Kota Kita

Hangatkan Medsos, Ahmad Masruri “Misuhi” Wabup Terpilih

DUTANUSANTARAFM.COM :   Ahmad Masruri warga Kelurahan  Setono Kecamatan Jenangan akhirnya  meminta maaf kepada Lisdyarita  wakil bupati terpilih Ponorogo  pada  Senin (11/01/2021)  di rumah maka  Ecco Kichen . Permintaan  maaf dan upaya klarifikasi  terpaksa dilakukan Ahmad  Masruri  gara-gara komentarnya dimedsos yang “misuhi” wabub terpilih Ponorogo Lisyarita .

Permasalahan berawal dari unggahan yang dilakukan Ahmad Masruri di whatsapp grup Ponorogo Community pada Minggu malam (10/01/2020). Dalam unggahan tersebut pelaku  mengomentari share jpg berisi iklan Lisdyarita yang memuat ucapan selamat HUT PDIP ke-48 dengan memberi narasi yang berisi  kata-kata yang kotor yang menjurus misuhi. Komentar  Ahmad  Masruri tersebut memicu kemarahan kader -kader  dan simpatisan banteng serta relawan Ponorogo

Atas kejadian itu, Ahmad Masruri dengan inisitif sendiri mengklarifikasi dan meminta maaf  kepada Lisdyarita. Di hadapan Lisdyarita, Ia mengaku menulis komen tersebut tidak sengaja awalnya hanya ingin menghangatkan suasana. Dan ternyata  kata kata yang dituliskannya salah ketik menjadi kata bernada pisuan.

“Tidak ada maksud, cuma kalau di PC biasanya  ramai tapi ini kok sepi . Saya niatnya hanya untuk menghangatkan suasana sepi grup saja.  Tapi ternyata  kok salah ketika  dan saya sadar  setelah bangun tidur di grup sudah ramai kometarnya. Ini menjadi pembelajaran saya kedepan dalam bermedsos untuk lebih berhati hati ,” ungkapnya.

Wakil Bupati Terpilih Ponorogo  Bunda Lisyarita  saat menerima  pelaku  komentar tak  pantas kepadanya Ahmad Masruri  mengaku  sudah memaafkanya . Namun dia berpesan agar perilaku tersebut tidak diulangi lagi dan menjadi pembelajaran . Bahkan, setelah klarifikasi, Lisdyarita malah menjamu makan siang sang  pelaku .

 “Kometarnya   Ahmad Masruri ini  tidak saja ke saya pribadi tapi menyangkut  Partai  Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jadi dalam penyelesainnya ini  saya juga  berkonsultasi dengan partai . Dan ini bisa menjadi pembelajaran. Komentar dimedsos itu karena tidak bertatap muka langsung ketika dalam kata-kata salah ngetik jadi permasalahan seperti ini. Sehingga sebelum share harus hati-hati di situ, karena medsos setajam silet, sangat rentan sekali,” tegasnya.

Lisyarita mengaku cukup memahami  reaksi kemarahan  kader kader dan simpatisan PDIP Ponorogo serta para relawan. Karena  kata-kata terkesan misuh dan menyinggung nama PDIP dan dirinya sebagai wakil bupati terpilih Ponorogo 9 Desember 2020. (wid)

Tags
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close