Home / Dinamika Aktual / Kabar Kota Kita

Sabtu, 12 November 2022 - 21:50 WIB

Halaqah Nasional Fiqih Peradaban digelar di Pon Pes Darul Huda Mayak Ponorogo

Dutanusantarafm-Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo menjadi tuan rumah Halaqah Nasional Fiqih Siyasah NU Dan Tatanan Dunia Baru yang digelar PBNU., Sabtu (12/11/2022). Halaqah dengan tema ‘Kontekstualisasi Kutub Al Turats Dalam Menjawab Permasalahan Kontemporer’ menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Dr. K.H. Abdul Ghofur Maimoen, M.A. Rais Syuriah PBNU, Pengasuh PP. Al Anwar 3 Sarang-Rembang, Jawa Tengah, Dr. KH. Syamsu Madyan, Lc. M.A., Nadzir Yayasan UNISMA serta Dr. H. Luthfi Hadi Aminuddin, M.Ag., Sekretaris PCNU, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam-FEBI IAIN Ponorogo. Sedangkan sebagai moderator Dr. Ahmad Syafi’I, S.J., M.Si. Wakil Rektor INSURI Ponorogo.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Ponorogo KH. Drs. H. Fatkhul Aziz, M.A. Mengatakan bahwa Halaqah kali ini merupakan bagian dari program PBNU yang digelar kurang lebih satu semester dan akan berakhir pada bulan Januari 2023 mendatang.

Aziz menyamlaikan sesuai simbol NU yang berlambang bumi maka peran dan kontribus NU bukan hanya di level lokal maupun nasional namun NU berkewajiban memberikan kontribusi pada tatanan Dunia Global.

“Pikiran-pikiran para Kyai dan para santri dari halaqah ini sangat penting, proses dan dinamika yang ada serta penggalian-penggalian pemikiran ini akan diangkat di dalam halaqah internasional dengan mengangkat tema yang sama,” jelasnya.

Ia berharap acara ini akan memiliki kontribusi yang tidak kecil untuk membangun peradaban dunia.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Huda Mayak, KH. Abdus Sami’ Hasyim saat membuka acara Halaqah Nasional menyampaikan terima kasih karena Halaqah Nasional PBNU digelar di Pesantren asuhannya.

Gus Sami mengatakan Pesantren merupakan bagian tak terpisahkan dari proses perjalanan bangsa. Dan yang tak kalah penting kata Gus Sami Pesantren Salafiyyah Ahlussunnah wal Jama’ah tetap konsisten mengkaji kitab-kitab kuning, sebagai bagian merawat tinggalan karya-karya monumental para ulama salafussholih.

‘‘Ala nahjisalafiyatil Haditsah (mempertahankan hal lama yang baik dan terbuka dengan hal baru yang lebih baik). Kitab-kitab seperti Ihya’ ulumuddin masih dikaji, Shohih Bukhari, Kitab Fiqih seperri Fatkhul Qorib, Fathul Muin, Kkitab-kitab Nahwu Shorof, dan sebagainya. Itulah bagian dari sumbangsih Pesantren yang tetap terus mengkajinya,” ujar Gus Sami’.

Gus Sami juga berharap dengan perubahan zaman serta perkembangan teknologi dan keilmuan yang begitu cepat, forum Halaqah menjadi respon atas hal itu serta upaya pendinamisasian diri dengan tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran kitab-kitab kuning yang menjadi tinggalan dan warisan di Pondok Pesantren.

Sebagaimana diinformasikan Lembaga Kajian dan Pengembangan Swadaya Manusia (Lakpesdam) PBNU tengah menggelar rangkaian Halaqah Nasioal Fiqih Peradaban di 300 daerah. Pertemuan yang melibatkan para kiai dan nyai serta pengurus maupun intelektual Nahdliyin itu digelar mulai Agustus 2022 hingga Januari 2023 mendatang.

Lebih dari 12.500 kiai dan ibu nyai akan terlibat dalam Seri Halaqah Fikih Peradaban, yang bertujuan untuk memulai kembali diskusi dan perbincangan mengenai Fikih Siyasah, sebagai warisan intelektual yang tertuang dalam kitab-kitab klasik.

Halaqah yang digelar juga merupakan rangkaian menyambut 1 abad NU pada kalender hijriah yang jatuh pada 16 Rajab 1444 Hijriah, bertepatan dengan 7 Februari 2023 mendatang. (de)

Berita ini 65 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

Penularan TBC pada Anak Harus Diwaspadai

Dinamika Aktual

Rumah Pedagang Sayur di Gontor Diobrak-abrik Pencuri, Saat Ditinggal Tarawih

Dinamika Aktual

Harga Ayam Potong Dari Peternak Saat Ini RP 21 Ribu /Kg

Dinamika Aktual

Fogging DBD di Lingkungan Kelurahan Kepatihan, Upaya Pencegahan Selain 3M Plus

Dinamika Aktual

Los Pasar Banu Baosan Kidul Ngrayun Ambruk, Diterjang Angin Kencang

Dinamika Aktual

Pohon Tumbang di Ngebel, Akibatkan Sejumlah Bangunan Rusak

Dinamika Aktual

Pasien DBD Di RSUD Hardjono Ponorogo Meningkat Tajam, 3 Bulan Terakhir

Dinamika Aktual

Dua Caleg PDIP Mantan Kades, Sukses Melenggang ke DPRD Ponorogo