DUTANUSANTARAFM. COM-Sebanyak 42 kk atau 127 jiwa dari dua RT yang tinggal di Dukuh Krajan Desa Talun Kecamatan Ngebel mengungsi, menyusul longsor di Gunung Banyon pada Rabu 25 Maret 2020 malam. Tanda-tanda longsor sudah dirasakan warga sejak dua hari terakhir, dengan adanya pergerakan tanah di atas pemukiman mereka.
Camat Ngebel Yusuf Darnadi mengatakan longsor mulai terjadi sekitar pukul 21.00 wib, berupa material lumpur. Wargapun merasa khawatir dan akhirnya memilih mengungsi untuk menyelamtkan jiwanya . Mereka mengungsi di rumah-rumah saudara mereka yang ada di sekitar Desa Talun. ,”Dengan membawa perbekalan seadanya, warga mulai meninggalkan rumah pada Rabu malam, ” ungkap Yusuf. Proses evakuasi warga dengan dibantu perangkat Desa, BPBD, kepolisian, Tni AD, serta pihak terkait lain.
Lokasi yang longsor hanya berjarak sekitar 800 meter diatas pemukiman warga . Selama ini area tersebut oleh warga disebut sebagai area resapan. Warga khawatir longsor susulan masih bisa terjadi, karena hujan yang kemungkinan masih akan turun di wilayah Ngebel.
Yusuf menjelaskan warga yang mengungsi telah mendapatkan bantuan dari BPBD ponorogo berupa sembako dan kebutuhan lainnya. Selain itu juga telah didirikan posko untuk penanganan terhadap para korban longsor tersebut., ” selain diberikan bantuan, warga juga telah menjalani pemeriksaaan kesehatan oleh petugas dari Puskesmas,” jelas Yusuf kembali. Para pengungsi tersebut harus dipastikan dalam kondisi sehat, jika ada yang sakit maka harus mendapatkan penanganan secepatnya.