Dutanusantarafm-
Budidaya gembili menjadi pilihan hampir mayoritas para petani yang tinggal di Desa Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Ponorogo. Tak pelak hampir setiap pekarangan warga setempat tanaman gembili dengan mudah ditemukan.
Petani setempat memilih menanam gembili karena merawatnya tidak sulit, hasil dan harganya juga cukup lumayan. Dibanding menanam ketela atau jagung menurut mereka lebih menguntungkan menanam gembila.
“Harga umbi gembili cukup bagus antara 6 -12 ribu rupiah perkilogram. Hanya saja masa panennya sekali setahun” terang Kades Ngilo-ilo Winaryono.
Ia mengatakan sudah sekitar lima tahun ini warga desa Ngilo-ilo berbudidaya gembili. Ibaratnya gembili menjadi primadona warga saat ini.
Untuk menanam gembili petani hanya membutuhkan modal awal, yaitu untuk membuat tempat rambatan dari bambu dan membeli bibit berupa katak. Setelah ditanam maka umbinya bisa dipilah untuk dijadikan bibit kembali. Apalagi untuk mendapatkan umbi untuk bibit tidaklah sulit, bisa didapatkan dari tetangga.
Sementara itu hasil produksi gembili cukuplah mudah penjualanya. Petani tidak perlu repot-repot membawa ke pasar, sudah banyak pedagang yang datang langsung ke desa Ngilo-ilo.
“menjualnya cukup mudah, pedagang langsung mendatangi petani” ucapnya.
Umbi yang kaya dengan Protein, fosfor, kalsium tersebut dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol, asam lambung, diabetes, dan baik untuk ibu hamil. Hanya saja dari produksi pertahun yang bisa mencapai belasan ton itu, belum ada warga setempat yang sukses mengolahnya menjadi jajanan, atau makanan khas gembili.
“Selama inj hanya dijual dalam bentuk umbi, harapan kami ada produk jajanan dari gembili yang bisa dibiKn warga. Sehingga prospek gembili semakin bagus” pungkasnya. (de)