Dutanusantara fm.com : Beredar informasi adanya clutser baru penyebar virus korona di Jawa Timur dari pelatihan Dinas pendidikan Propinis Jawa Timur sebanyak 240 orang pada 20 Mei di bantah kepala cabang Dinas Pendidikan propinsi Jawa Timur Ponorogo-Magetan. Nurhadi Danuri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur untuk Ponorogo-Magetan mengakui adanya kegiatan pada 20 Mei 2020 namun bukan pelatihan melainkan pelantikan kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dalam pelantikan yang dilaksanakan pada 20 Mei 2020 bertempat di gedung Graha Abdi Praja BKD Propinsi Jawa Timur dan diikuti oleh 240 orang kepala sekolah dan pengawas sekolah dan terbagi dalam 4 sesi pelantikan. Berdasarkan informasi salah satu peserta pelantikan asal Mojokerto ber-KTP Jombang meninggal. Hal ini menyebabkan geger dimasyarakat yang menyebutkan bahwa pelantikan kepala sekolah dan pengawas sekolah se Jawa Timur tersebut diwaspadai sebagai clutser baru penyebar virus korona. Dan untuk Ponorogo mengirimkan 14 orang dalam acara pelantikan tersebut.
Nurhadi Danuri ketika di konfirmasi Dutanusantarafm.com meminta untuk tidak memberitakan hal tersebut agar tidak membuat resah masyarakat. Karena berdasarkan hasil rapid tes yang dilakukan kepada 14 orang itu hasilnya non reaktif. Sehingga untuk sementara untuk Ponorogo masih aman , mereka belum terpapar virus korona.
“Untuk sementara hasil rapid tes terhadap 14 orang non reaktif, tidak ada masalah tidak perlu disampaikan kemana mana agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat,”pinta Nurhadi Danuri ,kepala Cabdindik Propinsi Jawa Timur Ponorog-Magetan.