Dutanusantara-Juru sembelih halal (Juleha) sangat perlukan guna mendukung produk halal untuk dikonsumsi masyarakat. Untuk itu pemerintah terus berupaya memberikan pelatihan kepada juru sembelih agar cara penyembelihan sesuai dengan syariat agama Islam. Dengan begitu makanan atau bahan yang akan dikonsumsi tergolong halal.
Hal itu disampaikan Bupati Sugiri Sancoko saat membuka pelatihan Juru Sembelih Halal di Pendopo Kabupaten Ponorogo, kamis (23/5/2024). Pelatihan yang diselenggarakan pemerintah daerah bekerjasama dengan kantor Kemenag itu bekrdiikuti sekitar 200an peserta dari berbagai kecamatan di Ponorogo. Selain membuka pelantihan Juleha, pada kesempatan tersebut Bupati Suigiri Sancoko juga melantik pengurus DPD Juleha Kabupaten Ponorogo.
Kang Giri mengatakan pelantihan Juleha Ponorogo diharapkan bisa membantu menjawab kegelisahan yang selama ini muncul. Selain itu untuk dengan semakin banyak juru sembelih halal maka akan menghadirkan barang-barang dagangan halal. Apakah daging hewan ternak atau unggas klasifikasi atau kepastian halal sangat penting;
“ Selama ini kepastian daging yang dijual itu halal, menjadi impian bersama.” Terang Kang Giri.
Bupati juga berpesan dengan pelatihan ini maka diharapkan akan membuat Ponorogo semakin bagus. Dengan makan barang halal darahnya mengalir darah halal pikiran tidak jorok, otaknya tidak jahat .
“Ini kelihatannya sepele padahal sangat penting untuk dipahami bersama” imbuhnya.
Produk halal yang diharapkan dimulai dari penyembelihan dengan cara yang halal wajib hukumnya. Setelah pelatihan dan mendapatkan sertifikat halal maka Juleha tersebut diminta ikut mensosialisasikan ke warga masyarakat. Juleha diharapkan ikut melakukan gerakan edukasi sampai kebawah, di kampung-kampung.
“Gerakan ke bawah bisa menjadi siar. Sehingga bisa menyentuh para juru sembelih yang belum pernah mengikuti pelatihan” pungkasnya.
Dikesempatan yang sama Imam Fauzi ketua DPW Juleha Jawa Timur menyampaikan perlu bergerak bersama dalam mendukung produk halal di masyarakat. Karena itu dibentuk organisasi mulai nasional hingga kabupaten.
Iapun bersyukur akhirnya telah dibentuk DPD Juleha Kabupaten Ponorogo. Dengan harapan penyembelihan sesuai syariah semakin tersosialisasikan sampai ke pelosok.
Imam juga berharap para pelaku usaha semakin peduli dengan aturan pemasaran prosuk halal. Misal mempunyai NIB, sertifikat halal dan lainnya. Saat masih ada kesempatan untuk mengurus sertifikat halal , karena masih diberi kesempatan untuk mengurusnya hingga 17 Oktober 2024.
Gerakan peduli produk halal perlu disengkuyung bersama yang disertai kebijakan pemerintah. Sehingga edukasi masyarakat, membudayakan yang halal mudah dilaksanakan.
“ Saat ini hampir tidak ada bedanya antara haram dan halal. Banyak pemotongan yang proses penyembelihan kurang sempurna. Dengan pelatihan ini bisa menjawab keinginan masyarakat soal kepastian halal yang layak dikonsumsi” tukasnya. (de)
