Dutanusantarafm-Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo masih menggantungkan pendapatan sektor wisata dari Telaga Ngebel. Obyek wisata alam yang ada di lereng Gunung Wilis ini sumber penghasil pendapatan terbesar di Ponorogo. Dengan penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi covid-19 pendapatan dari obyek wisata Ngebel dipastikan melebihi target.
Kepala Disbudparpora Ponorogo Agus Sugiharto mengatakan karena ada pandemi pendapatan asli daerh (pad) wisata Ngebel dilakukan refokusing. Target PAD awalnya ditetapkan 2,1 milyar lalu setelah refocusing target diturunkan menjadi 1,65 milyar rupiah tahun 2020 ini. Selama tiga bulan, yaitu Maret, April,Mei, wisata Ngebel ditutup bagi wisatawan. “Karena itu target PAD juga diturunkan di tahun ini” terangnya.
Disbudparpora dalam setiap bulan menarget perolehan pendapatan dari karcis masuk ke wisata Ngebel sekitar 180 an juta rupiah. Agus optimis dengan penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker,menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, target selama pandemi ini bisa terlampaui. Keyakinan itu didasari perolehan pendapatan sampai setengan bulan rata-rata sudah diatas 100 juta rupiah. “Dengan perolehan seperti itu maka sampai akhir Desember 2020, target 1.65 milyar rupiah menurutnya akan terlampaui” ungkapnya.
Agus menambahkan karena masa pandemi untuk mencegah penyebaran covid-19. maka hiburan-hiburan yang bisa menimbulkan kerumunan ditiadakan. Biasanya saat hari libur sering ada pertunjukan musik di telaga, namun untuk saat ini dihentikan dulu. Orang tetap bisa datang ke tempat wisata telaga ngebel untuk menikmati keindahan alam telaga, jajanan khas, termasuk buah-buahan dari tanaman petani setempat.(de)
