Dutanusantarafm.com: Kelangkaan pupuk dan kesulitan mendapatkan pupuk kimia bersubsidi saat ini tengan menjadi masalah yang di hadapi oleh para petani hampir disemua wilayah Ponorogo. Permasalah kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi ini bukanlah yang pertama kalinya namuns sering dialami oleh para petani. Untuk mengantisapsi terkait masalah tersebut dimasa yang akan datang salah satunnya adalah kembali menumbuhkan dan menggerakkan para petani untuk beternak secara teritegrasi dengan sector pertanian. Karean potensi pakan yang melimpah akan memudahkan para peternak dalam memelihara. Hal yang perlu dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi terkait pengolahan pakan modern dan terintegrasi dengan pertanian.
Kasi Pelayanan UPT Peternakan Magetan Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur Sukamto saat menjadi pemateri dalam pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi dalam rangka pertanian terintegrasi bersama Komunitas Keluarga Migran Buruh (KKBM) Desa Lembah Kecmatan Babadan Ponorogo ,Kamis (17/09/2020) menjelaskan kedepan secara bertahap pupuk bersubsidi akan di cabut oleh pemerintah. Sehingga cara satu satunnya untuk memenuhi kebutuhan pupuk adalah menghidupkan, mengairahkan dan menumbuhkan sector peternakan yang teritegrasi dengan pertanian.
“Dalam pertanian terintegrasi ini ada perputaran atau siklus dimana petani menanam padi, saat sudah panen jerami akan menjadi sumber pakan bagi ternak mereka.Selanjutnya kotoran ternak mereka akan kembali kesawah sebagai pupuk organic bagi petani,” jelas Ir.Sukamto, kepada dutanusantarafm.com, Kamis (18/09/2020). (Wid).