Dutanusantarafm- Pesan itu disampaikan oleh Bupati Ipong Muchlissoni dihadapan pimpinan DPRD, pejabat pemkab,para camat, tokoh agama dan masyarakat di gedung pringgitan pada Senin (28/12/2020) pagi. Pada hari pertama masuk kerja usai cuti pilkada dan sakit yang dideritanya itu Ipong juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa memenuhi harapan para kyai, masyarakat dan para pendukungnya yang menginginkan ia kembali menjabat bupati Ponorogo.
“saya minta maaf kepada para kyai, masyarakat dan seluruh pendukung yang berharap dan menginginkan saya jadi bupati lagi, tetapi tidak terwujud” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut bupati Ipong juga meminta semua warga masyarakat dan para pendukungnya untuk tidak lagi membicarakan paslon 01 paslon 02. Urusan pilkada dianggap selesai, tidak perlu lagi diperdebatkan yang harus disiapkan adalah Ponorogo kedepan. “Hari ini kita berikan dukungan yang terpilih setelah ia selesai menjabat. Tidak ada cerita pilkada yang ada pemerintahan Ponorogo yang harus disukseskan bersama-sama” tembahnya.
Ipong berharap pilkada kemaren harus dilupakan betapapun sakit, dan begitu darmatatisnya. Pilkada menurutnya itu bagian dinamika kehidupan, namun untuk hari ini hari depan yang ada pemerintahan Ponorogo.
Lalu akan kemana setelah tidak menjabat Bupati Ponorogo? Ipong menurutkan ketika tidak lagi menjadi Bupati Ponorogo Ipong menyampaikan akan tetap tinggal di Ponorogo. “Insya Allah tidak akan pulang ke Samarinda. Jika kesana mungkin hanya sesekali untuk urusan pekerjaan.” Imbuhnya.
Setelah ini Ia dan keluarga akan tinggal di rumah jalan Batoro Batong barat Pasar Pon. Ia pun membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin datang ke rumahnya untuk bersilaturahmi. “Silahkan pintu terbuka lebar jika nanti ada yang ingin bersilarutahmi ke rumah, ketika saya sudah tidak lagi menjadi bupati.” Pungkasnya. (de).