Dutanusantarafm-Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Setyo Budiono mengatakan pihaknya akan mengkonsultasikan munculnya tanah rekah di RT 03/RW 01 Dusun Munggur Desa Munggung Kecamatan Pulung ke pusat vulkanologi Bandung. Sambil menunggu hasil konsultasi BPBD rutin melakukan pemantauan secara tradisonil dengan pemasangan alat ukur dari bambu di beberapa titik.
Budi mengatakan terdapat 7 rumah yang lokasinya sangat dekat dekat tanah retak. Sementara di area sekitar tanah rekah total terdapat 25 rumah warga. Rencana.BPBD untuk konsultasi ke pusat vulkanologi Bandung dimaksudkan untuk mendapatkan petunjuk lebih detail. “Termasuk apakah perlu dilakukan penelitian oleh tim vulkanologi di lokasi tanah rekah tersebut” terangnya.
Sementara itu dalam beberapa hari terakhir dari pengukuran manual dari pemasangan bambu tersebut tidak ada perluasan rekahan.
Budi menjelaskan dari hasil pengecekan sementara beberapa hari ini tidak nampak adanya pergeseran tanah yang menonjol.
“Rekahan tanah masih berkisar dengan lebar 20an cm dan kedalaman rata-rata mencapai 30 cm, relatif sama dengan pekan pertama”ungkapnya.
Pada bagian lain pemerintah desa beserta warga dikabarkan sudah menambal beberapa rekahan di daerah tersebut. Penambalan darurat ini agar rekahan tersebut tidak terus terisi air hujan yang dikhawatirkan bisa membikin tanah bergeser.
Diinformasikan sebelumnya BPBD bersama pusat vulkanologi Bandung beberapa tahun yang lalu pernah melakukan penelitian di desa banaran, Munggung, dan Bekiring kecamatan Pulung. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kontur tanah di wilayah desa-desa tersebut memang rentan bergeser. (de)