Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Jumat, 18 November 2022 - 13:15 WIB

Berharap Berkah di Musim Penghujan, Ratusan Petani Desa Pule Gelar Festival Rendengan

NGALAP BERKAH : Puluhan warga Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun saat ritus Labuhan, Jumat (18/11/2022).

NGALAP BERKAH : Puluhan warga Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun saat ritus Labuhan, Jumat (18/11/2022).

Dutanusantarafm.com – Cara unik dilakukan para petani dan masyarakat Desa Pule, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun saat menyongsong musim penghujan kali ini. Yakni dengan menggelar Festival Rendengan sebagai salah satu bentuk ngalap berkah sekaligus berharap agar terhindar dari musibah.

Kepala Desa Pule, Setyoko Anton menuturkan kegiatan yang digelar selama tiga hari dua malam itu, merupakan salah satu bentuk ucap syukur para petani atas datangnya musim penghujan. Karena saat musim penhujan, para petani akan berduyun-duyun menggarap sawah mereka, sebagai sumber utama perekonomian.

‘’Festival ini berangkat dari ritual khusus atau ritus kami, yakni Labuhan. Sebelumnya, ritus Labuhan kami gelar sederhana dan sudah kami laksanakan turun temurun sejak puluhan tahun silam,’’ ungkapnya Jumat (18/11/2022).

Ritus Labuhan, kata Anton merupakan doa bersama yang dilaksanakan para petani dengan membawa makanan sederhana. Biasanya, Labuhan digelar di tengah pematang sawah sebagai wujud menyatu dengan alam.

Hingga kemudian, beberapa tahun terakhir ritus tersebut diselenggarakan dengan sentuhan seni budaya dan bermetamorfosis sebagai bentuk festival.

‘’Festival ini juga kami gelar sebagai realisasi program nasional. Yakni sebagai upaya pemajuan kebudayana desa. Dalam pemajuan desa ada dua aspek, yaitu aspek pelestarian dan pemajuaannya,’’ terangnya.

Selama tiga hari dua malam, masyarakat akan disuguhkan belbagai sajian seni. Mulai dari tradisi Labuhan yang dilaksanakan Jumat pagi, dilanjut Bedah Sejarah Desa Pule pada malam harinya, dilanjut prosesi pengambilan air di lima penjuru, penampilan seni pencak silat, kirab dan kenduri kendi, dan masih banyak kegiatan seni lainnya.

Untuk menarik animo wisatawan, imbuh Anton pihaknya juga menawarkan layanan home stay bagi para wisatawan yang ingin mengikuti prosesi festival. Sehingga, kedepannya, festival seni budaya ini mampu menjadi magnet para pengunjung desa wisata Pule tersebut.

‘’Kami berharap sajian festival ini tidak hanya dinikmati masyarakat Desa Pule, dan Kecamatan Sawahan. Tetapi ini bisa membawa dampak luar biasa bagi masyarakat luas,’’ tegasnya. (Umi Duta)

 

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

BPBD Ponorogo Antisipasi kelangkaan air bersih, Asesmen di 7 Kecamatan

Dinamika Aktual

Bikin Gempar, Pria di Suru Sooko Ditemukan Meninggal di lantai Bersandar Kursi

Dinamika Aktual

Gempar, Warga Badegan ditemukan meninggal di tempat tidur

Dinamika Aktual

Akibat Tumpahan Oli, Lebih dari 10 Motor Tergelincir di Jalan Letjen Suprapto Ponorogo

Dinamika Aktual

Kehabisan Kantong , Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 Kejari Ponorogo

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri : Dicarikan Solusi agar minat sekolah di SDN tidak menurun terus

Dinamika Aktual

Melalui REC Pemkab Ponorogo dan PLN Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon

Dinamika Aktual

Pilkada Ponorogo 2024 Siap Dilaunching