Dutanusantara-Ratusan koper jemaah haji Kabupaten Ponorogo dikumpulkan di kantor Kemenag Ponorogo untuk dicek dan didata oleh petugas, pada Selasa (14/5). Pengecekan dilakukan petugas agar data pada koper milik 620 jemaah haji tersebut sudah benar dan berat koper tidak boleh lebih dari 32 kilogram.
Menariknya para jemaah haji Ponorogo menandai koper mereka dengan beragam bentuk dan cara. Berbagai aksesori ditalikan pada pegangan koper, mulai dari, boneka, syal, cangkir, pita bunga, pita selongsong ketupat dan lainnya.
“ Pemasangan aksesori ini atas inisiatif Jemaah haji sendiri , penanda unik agar kopernya mudah dikenali dan dicari. Selain itu agar koper tidak tertukar dengan milik Jemaah yang lain.” Terang Kepala Kemenag Ponorogo Nurul Huda.
Menurutnya, pemasangan gantungan di koper jemaah calon haji seperti itu sudah sering dijumpai dan sudah biasa dilakukan setiap tahunnya. Tidak hanya di Kabupaten Ponorogo,tetapi juga di tempat yang lain.
Seluruh Jemaah Haji Ponorogo sebanyak 620 orang akan diberangkatkan ke tanah suci dibagi menjadi 2 kloter yaitu 19 dan 20.
“Hari Rabu (15/5) Kloter 19 harus sampai di Asrama Haji Surabaya 08.00 WIB, kemudian berangkat ke Tanah Suci melalui bandara Juanda pada 16 Mei Pukul 06.00 WIB. Sedangkan untuk kloter 20 harus sampai di Asrama Haji Surabaya tanggal 15 Mei pukul 12.00 WIB dan berangkat ke Tanah Suci tanggal 16 Mei, pukul 11.50 WIB,” tukas Nurul Huda. (de)