DUTANUSANTARAFM.COM : Ponorogo- Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DIPERTAHANKAN) Kabupaten Ponorogo pada tahun 2022 melaksanakan bimtek pembuatan pupuk organik di 10 kelompok tani di Ponorogo. Pelatihan ini adalah pilot project agar para petani mampu dan mau memanfaatkan limbah- limbah organik disekitarnya untuk pembuatan pupuk organik . Sehingga petani menjadi mandiri dan tidak tergantung pupuk kimia dan pupuk bersubsidi pemerintah . Pelatihan ini juga untuk mengantisipasi kemungkinan pencabutan subsidi pupuk kimia oleh pemerintah dalam waktu dekat. .
Tri Budi Widodo selaku Kepala Seksi Produksi dan Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo, saat mendapingi kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik disalah satu kelompok tani di Desa Lembah Kecatan Babadan, Senin ( 25/09/2022) mengungkapkan bahwa dengan pelatihan ini diharapkan mindset petani bisa berubah dan harus mulai dirubah. Mindset petani selama puluhan tahun adalah emoh repot . Emoh repot membuat pupuk organik, emoh repot membuat pestisida sendiri dan emoh repot membuat bibit sendiri. Petani lebih memilih cara instan dan cara praktis dengan membeli pupuk kimia. Namun seiring perkembangan zaman , maka mindset tersebut harus dibalik dan direformasi menjadi “ayo repot.
“Petani selama ini emoh repot , ibarat mau pupuk tinggal beli yang kimia disebar terus langsung kelihatan hijua padinnya . Namun sekarang kita jaka untuk ” Ayo Repot”, repot dijakan membuat pupuk organik sendiri, pestisida sendiri dan benih sendiri. Jika mau repot maka petani tidak akan bingung lagi ketika subsidi pupuk dicabut oleh pemerintah karena mereka sudah punya stock pupuk sendiri. Jika mau sukses ya harus mau repot sekarang ini, ” ungkap Tri Budi Widodo. ( wid) ,
