Dutanusantarafm-Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko membeberkan sejumlah alasan adanya mutasi jabatan kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Ponorogo. Alasan tersebut antara lain untuk penyegaran dan percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ponorogo.
“Kita butuh percepatan dan butuh penyegaran, karena itu dilakukan mutasi ,” Terang Sugiri Sancoko usai rapat paripurna di gedung DPRD pada Sabtu (3/9/2022)
Bupati menjelaskan mutasi yang dilakukannya juga diharapkan apa yang menjadi target dalam pembangunan yang sudah dicanangkan pemerintah daerah dan DPRD bisa tercapai. Karena itu menurut Sugiri tidak ada yang perlu dipersoalkan dalam mutasi kali ini.
“Mutasi hal biasa, seperti matahari yang terbit dari timur,” imbuhnya.
Pada mutasi yang dilakukan hari Jum’at (2/9/2022) Jamus Kunto yang sebelumnya menjabat kepala BPBD Ponorogo Kembali menduduki kursi kepala Dinas PUPKP menggantikan Henry Indra Wardana. Sedangkan Henry menempati jabatan baru sebagai kepala BPBD Ponorogo.
Sugiri menjelaskan alasan dipilihnya Jamus Kunto menduduki jabatan sebagai kepala Dinas PUPKP karena dia seorang insinyur dan saat ini butuh percepatan pembangunan infrastruktur. Sedangkan Henry pejabat yang teliti segala hal, dan menurutnya pas juga menjabat kepala BPBD Ponorogo .
“Prinsipnya secara keilmuan keduanya bagus, biar sama-sama keren , dan juga dalam rangka the right man on The right place,” jelasnya.
Terkait mutasi jabatan yang terkesan mendadak , menurut Bupati Sugiri tidak ada yang mendadak. Hanya saja karena wartawan baru tahu maka terkesan mutasi kemaren mendadak. Selain itu mutasi sendiri bukan ruang pencitraan namun sebagai ruang internal eksekutif yang harus diselesaikan.
Seperti diinformasikan salah satu persoalan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ponorogo yang saat ini menjadi perhatian pemerintah daerah dan ditunggu-tunggu masyarakat adalah pembangunan infrastruktur jalan. Dinataranya adalah 51 paket pekerjaan bersumber dari PEN sebesar Rp 155 miliar. Mayoritas paket pekerjaan tersebut berupa peningkatan jalan sebanyak 90 persen, dan sisanya, pemeliharaan jalan. (de)
