Dutanusantarafm- Sempat gamang karena pandemi covid 19, Gtebeg Suro dan Peringatan Hari Jadi ke 526 Kabupaten Ponorogo tahun 2022 akhirnya bisa digelar. Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko secara resmi membuka perayaan Grebeg Suro dan HUT ke 526 Kabupaten Ponorogo di alun-alun Ponorogo pada Kamis (21/7) malam.
Kang Giri pada sambutanya menyampaikan perayaan grebeg suro baru dipersiapkan setelah anggaran baru diketok pada bulan November 2021. Pada saat itu ia masih gamang bagaimana dengan kondisi pandemi yang masih menghimpit dan berlangsung orang harus memakai masker, sementara persiapan grebeg suro harus dilakukan. Saat itupun masih ragu apakah perayaan Grebeg Suro 2022 bisa digelar atau tidak. Iapun bersyukur akhirnya covid 19 lambat laun menghilang, dan akhirnya perayaan Grebeg Suro dan HUT Kabupaten Ponorogo tahun 2022 ini bisa digelar.
“Karena saat itu masih pandemi kami sempat ragu untuk menggelar grebeg suro di tahun 2022″ akunya.
Pada perayaan kali ini Kang Giri menyebut rangkaian acara yang dipersembahkan merupakan perpaduan antara roda budaya dengan santri. Keduanya dijadikan kolaborasi menjadi racikan yang disusun atas dasar karunia alam yang luar biasa,.
Iapun berharap rangkaian kegiatan yang digelar ini bisa menjadi orkestra bentuk peradaban Ponorogo untuk menjadi arif dan bermartabat.
Disampaikannya sebagai pelayan rakyat ia dan wabub Lisfyarita masih banyak kekurangan dalam menjalankan pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Karena itu bimbingan dan bantuan masyarakat dengan bergotong royong diharapkan Ponorogo bisa menjadi lebih baik.
” Kami memerlukan bimbingan guna mewujudkan Ponorogo yang lebih baik, hebat, bermartabat” ucapnya.
Disampaikannya dengan bergandeng erat, bergerak cepat, menuju Ponorogo Hebat maka perayaan Grebeg Suro dan hari jadi ke 526 Kabupaten Ponorogo tahun 2022 akan mendorong pembangunan di Ponorogo.
Sementara itu Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi meyampaikan perayaan grebeg suro dan hari jadi Ponorogo tahun ini mencatat sejarah baru, dengan digelarnya 52 kegiatan. Jumlah kegiatan yang digelar kali ini paling banyak dibandingkan perayaan grebeg suro tahun-tahun sebelumnya.
“Ini menjadi sejarah baru karena rangkaian acaranya paling banyak, ada 52 kegiatan” jelasnya.
Sementara itu terkait dengan festival reog mini diikuti sebanyak 31 group sedangkan festival nasional reog Ponorogo diikuti oleh 27 peserta. Peserta festival nasional reog Ponorogo dari 27 peserta tersebut 14 peserta berasal dari berbagai daerah dan propinsi di Indonesia, antara lain dari Malang, Gresik, Jember, Mojokerto, Surakarta, Yogyakarta, Pacitan, Ngawi, Magetan, Surabaya. (de)
