DUTANUSANTARAFM.COM : Sutrisno , salah seorang Pengurus Persusuan di Pudak menyampaikan tingkat kematian sapi di Kecamatan Pudak yang merupakan sentra sapi perah saat ini masih tinggi. Jika pada 20 Juni lalu saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mulai berkantor di Pudak memimpin langsung percepatan penanggulangan PMK yang mati tercatat 9 ekor pada Kamis ( 23/06/2022). Jumlah sapi mati dan di potong paksa pada Kamis (23/06/2022) mencapai angka sekitar 15 ekor dan pada Jumat (24/06/2022) juga sudah mencapai angka 15 ekor diantaranya di Desa Pudak Wetan dan Pudak Kulon .
Sutris mengakui sebenarnya ketersediaan obat –obatan dan juga medis veteriner sudah mencukupi.Penanganan laporan kasus juga lebih cepat namun sapi yang mati mendadak terus bertambah. Karena sapi mendadak ini sebenarnya sudah sembuh dari PMK sudah mau makan sudah bisa diperas susunya namun tiba tiba mati mendadak.
“Masyarakat menyebutkan terkena tiger heart atau serangan jantung,” terang Sutris. (wid)
