Dutanusantarafm.com: Masih minimnya akses ekonomi serta sistem pertahanan di titik perbatasan, menjadi alasan serius TNI dan Pemkab Ponorogo membangun fasilitas infrastruktur di wilayah Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun. Yakni melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-113.
Komandan Kodim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin mengatakan terpilihnya Desa Cepoko tidak terlepas dari kondisi wilayah yang sama sekali belum tersentuh pembangunan. Baik fisik maupun non fisik. Padahal, wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Ponorogo dengan Trenggalek.
“Daerah sebelah jalannya sudah beraspal dan bagus. Sedangkan di Desa Cepoko masih berwarna kecokelatan,” katanya saat acara pembukaan TMMD ke-113 di Gedung Sasana Praja pada Rabu (11/05 2022).
Mulai Rabu hingga sebulan kedepan, TNI bersama masyarakat dan Polri akan membangun sarana fisik maupun non fisik. Untuk kegiatan fisik berupa pembangunan jembatan dengan panjang 7,4 meter. Kemudian, peningkatan jalan sepanjang 1.100 meter dengan lebar 2,5 meter.
Selain itu, juga ada pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit.
Sedangkan non fisik berupa bantuan sosial, sosialiasi serta penyuluhan dan program pembinaan.
“Untuk anggaran dana berasal dari Pemkab Ponorogo dan juga Mabes TNI,” imbuhnya.
Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita menambahkan
TMMD ke-113 kali ini mengambil tema Dedikasi Terbaik Membangun NKRI. Merupakan program kolaborasi antara Pemkab Ponorogo dan TNI. Dengan tujuan agar desa lebih mudah mendapatkan taraf hidup lebih layak.
“Desa Cepoko ini memiliki potensi besar. Jadi pemkab terus berupaya untuk pembangunan fisik dan non fisik,” ungkapnya.
Lisdyarita berharap agar program tersebut bisa lebih memacu masyarakat dalam mengembangkan diri dan bersaing dengan perkembangan pasar saat ini. (Umi Duta).
