DUTANUSANTARAFM:COM-Sebanyak 23 kk atau lebih dari 90 jiwa warga dukuh Jurang Sempu Desa Dayakan Kecamatan Badegan Ponorogo terisolir akibat terputusnya jalan desa dan jembatan di wilayah setempat, pada Kamis 19 Maret 2020 petang. Bencana longsor selain memutus jembatan, dan jalan, juga menyebabkan enam rumah warga terkikis.
Longsor diakibatkan karena tanah gerak yang ada dibukit tidak mampu lagi menahan air dari hujan deras yang mengguyur desa setempat,Kamis siang. Akhirnya longsoran tanah dan material turun hingga sejauh 20an meter hingga memutus jalan desa dan lumpur yang terbawa arus air akhirnya memutus jembatan 2.5 m x 7 meter. Longsor juga berdampak listrik Pln padam, sehingga untuk menyelamatkan jiwa warga terpaksa harus mengungsi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD ponorogo Setyo Budiono mengatakan tidak ada korban jiwa dari bencana tersebut, namun sebanyak 23 kk atau 90 jiwa terpaksa harus mengungsi pada Kamis malam . Dua kelompok total 16 kk mengungsi di dua rumah warga setempat, dan satu kelompok terdiri dari 7 kk atau 24 jiwa terpaksa harus mengungsi di hutan. ” tujuh kk tersebut terisolir di atas bukit karena akses jalan putus total, sehingga terpaksa mengungsi di hutan” terang Budi.
Sebagian warga yang mengungsi telah kembali ke rumah dan melakukan aktifitas seperti biasanya pada Jum’at pagi. Bpbd telah mengirimkan bantuan sembako dan keperluan lain bagi pengungsi tersebut. Budi menambahkan BPBD bersama kepolisian, TNI AD, warga masyarakat sedang melakukan kerja bakti untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan. ” minimal akses jalan untuk dilalui kendaraan bisa dibuka kembali, “harap Budi. Longsor sempat menutup jalan di tiga titik, dan saat ini sudah bisa dilewati kendaraan. Sedangkan akibat terputusnya jembatan itu maka warga harus berjalan menyusuri sungai untuk menyeberang sekitar satu kilometer.
