Home / Highlight News / Kabar Kota Kita

Selasa, 13 Juli 2021 - 06:43 WIB

Mendesak, Agung Priyanto Minta Pemkab Segera Adakan Alat Pengolah Plasma Darah

DUTANUSANTARAFM.COM : Jumlah korban meninggal karena terpapar covid-19 di Ponorogo beberapa hari ini cukup tinggi. Banyak faktor yang menjadi penyebab para korban ini sampai tidak tertolong. Diantarannya karean terlambat mendapatkan donor plasma darah konvalesen untuk terapi Covid-19 . Donor plasma darah konvalensen ini dinilai cukup bagus sebagai salah satu cara menyembuhkan pasien covid-19. Namun, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan peralatan. Yakni, kantong dari mesin pengolah darah untuk menampung plasma konvalesen.

Permasalahan ini juga di hadapai pemerintah kabupaten Ponorogo. Belum ada satu rumah sakit dan juga PMI di Ponorogo yang mempunyai alat ini. Agung Priyanto anggota dewan dari fraksi Partai Demokarasi Indoensia Perjuangan (PDIP) Ponorogo mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera mengadakan pembelian peratan tersebut. Sebab , situasi dan kondisi saat ini menunjukkan terjadi trend peningkatan jumlah warga yang terpapar covid-19.

“Kita haris siap –siap dan waspada dengan situasi dan kondisi meningkatnya jumlah penderita covid-19 di Ponorogo. Apalagi banyak korban meninggal diantarannya disebabkan karena terlambat mendapatkan donor plasma darah konvalense . Keterlambatan ini karena kita tidak punya alat sehingga untuk mendapatkan donor harus ke Kediri, Tulung Agung atau ke Solo, “ungkap Agung Priyanto.

Wakil rakyat 5 Periode dari Banteng Moncong Putih ini menyampaikan banyak korban meninggal di Ponorogo diantaranya karena terlambat mendapatkan donor plasma konvalense. Donor terdekat bisa didapatkan dari kabupaten Tulung Agung, Kediri atau Solo . Namun dengan adanya kebijakan PPKM darurat ini keluarga pasien tidak mudah mobilisasinya keluar kota untuk membawa pendonor atau mendapatkan donor plasma ke daerah yang punya alat pengolah darah plasma konvalense itu .

“Ini mendesak sekali. Banyak korban bahkan terakhir saya mendengar seorang ibu yang hamil 9 bulan meninggal karena tidak mendapatkan donor plasma konvalense ini. Kalau perlu kita harus saling bekerjasama rakyat dan pemerintah untuk pengadaannya kita bisa gotong royong , “terang Agung Priyanto. (wid)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Empat sumur dalam akan dibangun di 4 desa langganan kekeringan Ponorogo

Hukum dan Politik

Si Udin Jadi Buruan Media Gara- Gara Jadi Dewan PPP

Highlight News

Paska Dilantik, Ketua DPRD Ponorogo Ajak Para Anggota Dewan Tak Khianati Rakyat

Highlight News

Lagi-lagi head to head, Ipong mengaku deg-degan, merinding namun bahagia

Highlight News

KPU Ponorogo gandeng RSPAL dr.Ramelan untuk tes kesehtan paslon

Highlight News

Ali Mufthi Jabat Plt Ketua DPD Golkar Ponorogo

Highlight News

Bersama Koalisi Kemenangan Rakyat Sugiri Sancoko-Lisdyarita Mendaftar di KPU Ponorogo

Highlight News

Tak kapok, Pria ini tiga kali ketangkap mencuri uang kotak amal