Dutanusantarafm.com- Kabupaten Ponorogo sampai saat ini masih menjadi lumbung pangan di Propinsi Jawa Timur. Hal itu karena produksi padi dari Kabupaten Ponorogo melimpah sampai surplus 320 ribu ton pertahunnya.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan produksi padi Ponorogo setiap tahun berkisar mencapai 500 ribu ton. Produksi itu dihasilkan dari lahan pertanian di Ponorogo yang mencapai luas 34 ribu hektar. Dengan dua kali panen pertahun produksi padi di Ponorogo tergolong cukup bagus. Demikian halnya pada masa pandemi covid 19 ini produksi tidak ikut terdampak .
Dengan produksi padi 500 ribu ton pertahun tersebut sangat mampu memenuhi konsumsi penduduk Ponorogo. Ipong menyebut konsumsi penduduk Ponorogo pertahun sekitar 180 ribu ton. Artinya produksi padi Ponorogo pertahun setelah dikurangi konsumsi penduduk maka akan terdapat surplus 320 ribu ton. “ karena itu Ponorogo menjadi lumbung pangan di jawa Timur” terangnya.
Untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan produksi pertanian ditengah semakin menyempitnya lahan yang ada maka pemerintah terus berupaya meningkatkan kesuburan tanah. Karenanya pertanian ramah lingkungan terus dikembangkan di Ponorogo. Ipong menambahkan berbagai program terus digencarkan, misalnya dengan bantuan pupuk organik cair, mengurangi ketergantungan dengan obat-obatan yang mengandung bahan kimia.
Pemerintah kabupaten Ponorogo telah memberikan bantuan pupuk organik cair kepada para petani untuk lahan pertanian seluas 21 ribu hektar pada tahun 2020 ini. Saat ini masih ada 13 ribu hektar yang belum tersentuh bantuan pupuk organic cair. “ Tahun 2021 semoga Pemkab Ponorogo mempunyai dana yang cukup sehingga yang belum menerima bantuan pupuk organic cair bisa ikut menikmatinya” pungkas Ipong.(san)
