Dutanusantarafm.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ponorogo mengusulkan dana untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) sebesar 2,6 milyar rupiah guna mendukung pilbub Ponorogo 2020. Usulan itu disampaikan ke Bawaslu RI di Jakarta pertengahan Juni 2020 lalu, dan sampai saat ini masih menunggu persetujuan.
Ketua Bawaslu Ponorogo Mochamad Saifulloh mengatakan petugas memerlukan apd disetiap tahapan pemilu. Jika ditotal dana untuk pengadaan apd guna memenuhi semua tahapan pemilu bersumber dari APBN itu diperkirakan sekitar 2,6 milyar rupiah. ” Rincian disetiap tahapan kebutuhan apd tidak sama, tergantung jumlah petugas yang terlibat” ungkapnya.
Dari semua tahapan pemilihan bupati Ponorogo mulai pengawasan saat coklit sampai pengesahan pasangan terpilih, maka kebutuhan APD paling banyak adalah saat hari H pilbub Ponorogo pada 9 Desember 2020. Hari H Petugas yang dilibatkan Bawaslu paling banyak mulai dari tingkat bawah yaitu pengawas tps yang jumlahnya lebih dari 2 ribu orang.
Alat pelindung diri yang kemungkinan dibutuhkan antara lain masker, handsanitizer, sarung tangan, penutup wajah dan lainnya. Saat ini bawaslu Ponorogo belum bisa melakukan pengadaan Apd karena petunjuk pelaknanaan dan teknis juga belum diterima. ” semuanya masih menunggu petunjuk dan arahan dari Bawaslu RI” terangnya.
