dutanusantarafm.com-Kasus COVID19 di Kabupaten Ponorogo mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Terdapat 15 kasus dalam 4 hari, dimana tidak hanya import case, kemungkinan juga terdapat beberapa kasus yang diduga merupakan transmisi lokal.
“Janganlah ada yang merasa sok sakti ataupun sok sehat, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dimana saja.” kata Bupati Ipong Muchlissoni dalam rilisnya.
Ipong meminta agar warga masyarakat menjaga diri masing-masing dengan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan. ” Karena dengan menjaga diri kita, tidak hanya menyelamatkan diri kita, tapi juga bisa menyelamatkan keluarga kita, orang-orang terdekat kita, dan bahkan menyelamatkan orang lain” ucapnya.
Data kasus covid19 di kabupaten Ponorogo sampai 4 Juli 2020 total 54 orang,yang sembuh 32 orang, isolasi RS 19 pasien dan yang
meninggal 3 orang.
Sementara itu cepatnya penularan penyakit ini harus diimbangi dengan cepatnya upaya tracing, testing dan treating untuk memutus rantai penularan. Untuk itu satgas COVID19 yang ada di desa/kelurahan, Ipong memerintahkan untuk lebih ketat dalam memantau setiap orang di wilayahnya yang terindikasi melakukan isolasi mandiri. Bila perlu fungsikan fasilitas isolasi mandiri desa, jika kondisi di rumah tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri.
” Yang kita hadapi saat ini adalah krisis kesehatan. Tidak hanya pemerintah, semua orang harus turut berperan serta dalam penanganan COVID-19 ini” jelasnya.
Lalu bagaimana melawan penularan yang begitu cepat ini ? Jawabnya hanya satu yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan yaitu sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (san)
