Home / Highlight News / Hukum dan Politik / Kabar Kota Kita

Jumat, 1 Desember 2023 - 05:59 WIB

Bupati Sugiri Sancoko Memimpin Rakor Antisipasi dan Penanganan Bencana Hidrometeorologi


Dutanusantarafm-Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin rapat koordinasi kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang dilaksanakan di ruang bantarangin, pada Kamis (30/11/2023). Rapat koordinasi melibatkan OPD dan pihak terkait seperti BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial P3A, BBWS, Perhutani, FPRB, PMI, Camat dan kades wilayah rawan bencana, serta terkait lainnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan ancaman bencana hidrometeorologi menjadi perhatian serius Pemkab Ponorogo. Karena itu dengan rapat koordinasi lintas sektor seperti ini maka semua hal harus disiapkan sejak awal, mengantisipasi terjadi bencana.

“Apabila sewaktu-waktu bencana yang tidak diinginkan terjadi, maka kita sudah siap dengan apa yang harus dilakukan. Jangan sampai ketika terjadi bencana, baru berfikir apa yang harus dikerjakan” terang Kang Giri.

Bukan hanya membahas persiapan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi, pada rapat koordinasi juga membicarakan upaya-upaya untuk mengurai resiko. Pemkab harus melakukan treatmen dalam mencegah bencana yang lebih besar.

Daerah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor diantaranya dilakukan langkah pencegahan. Seperti normalisasi sungai, perbaikan saluran air, pembersihan sampah, termasuk persiapan dilakukan penghijauan.

” Wilayah rawan bencana menjadi perhatian tersendiri, termasuk upaya pencegahannya.” imbuh Kang Giri.

Sementara itu kepala BPBD Ponorogo Masun menjelaskan pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan untuk penanganan bencana termasuk untuk membantu korban bencana. Peralatan yang disiapkan seperti terpal, perahu karet, bronjong anyaman bambu, dan lainnya. Sedangkan kebutuhan pokok untuk para korban bencana telah disiapkan ratusan paket.

“BPBD telah berkoordinasi dengan Dinsos Ponorogo, untuk memenuhi kebutuhan para korban bencana” terang Masun.

Hal lain yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana adalah meningkatkan komunikasi antar pihak terkait. Dengan komunikasi yang baik maka dampak ancaman bencana bisa diminimalisir. Misalnya meningkatnya debit air sungai yang ditandai dengan berbunyinya sirine EWS segera disampaikan kepada warga.

“Melalui cara ini maka warga yang tinggal di daerah rawan banjir bisa melakukan persiapan dan antisipasi apabila banjir terjadi.” tukasnya. (de)

Share :

Baca Juga

Highlight News

Empat sumur dalam akan dibangun di 4 desa langganan kekeringan Ponorogo

Hukum dan Politik

Si Udin Jadi Buruan Media Gara- Gara Jadi Dewan PPP

Highlight News

Paska Dilantik, Ketua DPRD Ponorogo Ajak Para Anggota Dewan Tak Khianati Rakyat

Highlight News

Lagi-lagi head to head, Ipong mengaku deg-degan, merinding namun bahagia

Highlight News

KPU Ponorogo gandeng RSPAL dr.Ramelan untuk tes kesehtan paslon

Highlight News

Ali Mufthi Jabat Plt Ketua DPD Golkar Ponorogo

Highlight News

Bersama Koalisi Kemenangan Rakyat Sugiri Sancoko-Lisdyarita Mendaftar di KPU Ponorogo

Highlight News

Tak kapok, Pria ini tiga kali ketangkap mencuri uang kotak amal