Dutanusantarafm-Seleksi tes uji kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo di titik lokasi (tilok) Asrama Haji Kota Madiun, berakhir Rabu (22/11/2023). Dari 1.818 peserta yang terdaftar untuk mengikuti uji kompetensi dengan CAT tersebut, sebanyak 19 orang dinyatakan gugur.
“ 19 peserta itu dinyatakan gugur karena tidak hadir pada saat seleksi PPPK Pemkab Ponorogo di Asrama Haji Kota Madiun,” terang Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andy Susetyo kepada RDN, Kamis (23/11/2023).
Selama tiga hari pelaksanaan proses seleksi tes uji kompetensi di tilok Asrama Haji Kota Madiun mulai hari Senin (20/11) dalam 2 sesi tes, ada 6 orang yang tidak hadir. Untuk hari kedua atau Selasa (21/11) dalam 3 sesi tes, ada 7 orang yang tidak hadir. Kemudian pada hari ketiga atau Rabu (22/11) ada 6 yang tidak hadir di Asrama Haji Kota Madiun, sehingga total ada 19 peseta tidak hadir.
Andi menjelaskan ketidakhadiran mereka dalam tes uji kompetensi, tanpa ada keterangan. Apakah karena mengundurkan diri, karena sakit, atau sebab lain. Namun panitia sendiri tidak wajib tahu alasan ketidakhadiran mereka dalam tes dengan metode Computer Assisted Test (CAT) itu.
“Panitia sudah mengumumkan jauh-jauh hari, tetapi ternyata ada juga yang tidak hadir saat tes” imbuh Andi.
Seleksi PPPK di Pemkab Ponorogo tahun 2023 memasuki tahap Computer Assisted Test (CAT) dengan total peserta hingga mencapai 2.000 peserta lebih. Mereka melakukan tes menyebar di 21 titik lokasi (tilok) di wilayah Indonesia. Pelaksanaan tes di Asrama Haji Madiun paling banyak pesertanya dibanding titik lokasi lainnya.
“Adapun 20 titik lokasi tes lainnya itu tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” tukasnya. (de)′
