Home / Dinamika Aktual / Highlight News / Kabar Kota Kita

Minggu, 20 November 2022 - 15:07 WIB

48 Hektar Tanaman Padi Di Capurejo Gagal Panen , Petani Trauma

Basuki Wibowo , Kades Campurejo  dan kelompok tani bertemu Anggota DPR RI dari F PDIP Johan Budi Sapto Pribowo

Basuki Wibowo , Kades Campurejo dan kelompok tani bertemu Anggota DPR RI dari F PDIP Johan Budi Sapto Pribowo

DUTANUSANTARAFM.COM :Ponorogo-  Beberapa anggota kelompok tani dan Kepala Desa Campurejo Kecamatan Sambit  menyampaikan keluhannya kepada Anggota DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo  soal bencana pertanian yang mereka alami , Minggu  ( 20/11/2022) saat berkunjung ke Ponorogo.  Petani padi di Dusun Kebatan 1 dan  Kebatan 2 Desa Campur Rejo kecamatan Sambit saat ini  membiarkan sawahnya tidak tertanami alias berro paska terkena bencana banjir. Luapan sungai Sono akibat tanggul sungai yang jebol  dan menggenangi tanaman padi selama 7 hari telah mengakibatkan 48 hektar tanaman padi  gagal panen. Meski , petani sudah mendapatkan assuransi sebesar Rp. 800,000 per 1400 m2 namun trauma masih dirasakan . Sehingga mereka belum berani tanam ulang di musim penghujan ini. Sehingga para petani menyampaikan aspirasinnya  kepada johan Budi untuk  dlakuakn normalisasi sungai dan pembangunan saluran irigasi.

“Alhamdulillah kita sebelumnya sudah mengantisipasi kerugian akibat dampak banjir dengan ikur assuransi dan preminnya sudah keluar untuk tanaman padi. Tapi untuk tanamn jagung tidak tercover oleh assuransi . Sehingga kalua mau berpikir menananm ;agi kita masih trauma di musim penghujan ini, “ungkap Panar petani setempat  yang mengungkapkan keluhannya tersebut ke Anggota DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo saat pertemuan dengan Kades Basuki Wibowo, Perangkat desa , BPD dan kelompok tani. Desa Campurrejo, Minggu (20/12/2022) . .

Panar, petani setempat  sekaligus korban banjir kepada dutanusantarafm.com ,  Minggu ( 20/11/2022)  mengungkapkan  luapan air sungai Sono menggenangi  pemukiman dan pesawahan 3 RT di 2 dusun di Desa  Campur Rejo.

“Kerusakan akibat benjir itu selain pemukiman terendam, tanam  padi juga membusuk karena tertimbun lumpur selama 7 hari  kemudian  juga infrastruktur  dan  kerusakan 3 titik sumur dalam . Kerugian  yang dialami  warga di perkirakan mencapai angka 250 juta lebih. Sehingga ketika  bertemu dengan pak Johan Budi,  kita minta untuk dibantu melakukan komunikasi dengan pihak terkait agar dilakukan normalisasi sungai dan pembangunan saluran irigasi , “terang  Panar. (wid)

 

Share :

Baca Juga

Dinamika Aktual

BPBD Ponorogo Antisipasi kelangkaan air bersih, Asesmen di 7 Kecamatan

Dinamika Aktual

Bikin Gempar, Pria di Suru Sooko Ditemukan Meninggal di lantai Bersandar Kursi

Dinamika Aktual

Gempar, Warga Badegan ditemukan meninggal di tempat tidur

Dinamika Aktual

Akibat Tumpahan Oli, Lebih dari 10 Motor Tergelincir di Jalan Letjen Suprapto Ponorogo

Dinamika Aktual

Kehabisan Kantong , Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa ke 64 Kejari Ponorogo

Dinamika Aktual

Bupati Sugiri : Dicarikan Solusi agar minat sekolah di SDN tidak menurun terus

Dinamika Aktual

Melalui REC Pemkab Ponorogo dan PLN Berkomitmen Kurangi Emisi Karbon

Dinamika Aktual

Pilkada Ponorogo 2024 Siap Dilaunching