DUTANUSANTARAFM.COM : Pengurus Paguyupan Perawat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Ponorogo melakukan pertemuan dengan anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan Johan Budi Sapto Pribowo saat berkunjung ke Ponorogo pada Akad ( 26/02/2023) bertempat di Café Jalan Siberut. Pegurus paguyupan Ponkesdes bersama anggotanya sejumlah 20 mewakili yang lainnya menyampaikan keluhatannya tentang nasib mereka yang belum terangkat menjadi P3K maupun ASN padahal sudah mengabdi selama 13 tahun. Komunikasi dengan DPRD Ponorogo, BKPSDM Ponorogo dan Bupati sudah dilaksanakan namun kuota dalam rekruitmen P3K yang disediakan untuk tenaga medis sangat sedikit itupun bersifat umum tidak memprioritaskan mereka. Kondisi ini membuat mereka galau karena sejumlah daerah seperti Kabupaten Magetan dan Pacitan sudah menyelesaikan hingga 100 %.
“Sehingga kita meminta tolong kepada Pak Johan Budi untuk membantu menambah power kita mengkomunikasikan nasib mereka kepada Bupati dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PAN-RB, “ungkap Nurul Hidayatul Mukaromah , Perawat Ponkesdes Kecamatan Kauman.
Nurul menyampaikan bahwa ada 115 tenaga perawat Ponkesdes yang belum masuk P3K dari data sebelumnya ada 183. Pada tahun 2021 ada rekruitmen P3K namun kuotanya hanya 35 orang kemudian pada tahun 2022 kuotanya hanya 27 orang itupun terbuka untuk umum. Sehingga saat ini tersisa 115 orang perawat poskesdes.
Johan Budi Sapto Pribowo anggota DPR RI dari faksi PDI Perjuangan menyampaikan bahwa akan membantu mengkomunikasikan nasib mereka dengan bupati , KemenPAN- RB dan Kementrian Keuangan.
“Saya minta datanya kemudian sehabis ini saya komunikasikan dengan Pak Bupati selanjutnya dari Ponorogo ini ketika sampai di Jakarta saya akan mencoba mengkumunikasikan Kementrian PAN -RB, “ kata Johan Budi dihadapan para perawat Ponkesdes. (wid)