DUTANUSANTARAFM.COM: Paska Viralnya kejadian penggalian makam oleh Robyek (50th) warga Dusun Krajan Desa Jonggol Kecamatan Jambon pada makam istrinya pada Rabu (24/11/2021) sekira pukul 10.00 wib banyak warga yang datang untuk melihat langsung. Kareana aksi Robyek tersebut menggemparkan warga setempat sehingga pihak pemerintah desa terpaksa mengundang Polsek dan Puskesmas Jambon. Dimas pandemi ini , terlihata wara yang melihat kejadian tersebut tetap mentaati protokol kesehatan dnegan mencuci tangan dan memakai masker. Karena untuk masuk ke makam tersebut warga sudah menyediakan tempat cuci tanga. Aksi Robyek menggali makam ini sudah dilakukan selama 2 kali , paska sang istri bernama Simpen (50th) meninggal 27/10/2021 lalu itu mengundang keingin tahuan masyarakat , Ditambah , cerita bahwa penggalian makam itu dilakukan karean sang suami masih belum menerima kematian sang istri. Diduga Robyek menderita gangguan kejiwaan paska kematian istrinya. Dia hidup sendirian karena 2 anaknya sudah hidup mandiri sehingga kondisi kejiwaan pelaku menjadi senakin parah.
Supriyadi Kepala Desa Jonggol Kecamatan Jambon mengakui warganya sudah 2 kali melakukan penggalian makam istrinya yang pertama 10 hari lalu. Kemudian melakukan penggalian ke 2 hari ini . Bahkan pelaku sudah menyiapkan gerobak, tikar dan bantal untuk membawa pulang istrinya. Karean banyak warga yang ingin melihat maka pihaknya meminta kepada khalayak utnuk tetap mentaati protokol kesehatan karean saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19
” Pelaku ini mengaku terus dibisiki istrinnya untuk mencarikan obat . Karena istrinya sebelum meninggal kan sakit jantung. Sehingga Robyek mengaku istrinya belum meninggal dan diupayakannya untuk mendapatkan obat agar segera sembuh ,” ungkap Supriyadi.
Supriyadi juga menceritakan pada penggalian pertama kemarin, pelaku ini masih bisa dinasehati bahkan masih mau mengembalikan material tanah yang di gali. Kemudian diajak tabur bunga di makam istrinya dan mendoakannya. Namun pada penggalian terakhir ini, agak susah sehingga desa meminta bantuan pihak Kepolisian dan puskesmas. Pemerintah desa akan membantu pengobatan Robyek apakah akan di bawa pengobatan keluar kota atau di RSUD menunggu hasil medis dari pihka puskesmas.
Hal senada juga diungkapkan Poniran warga setempat. Menurut Poniran pelaku sangat mencintai istrinya. Saat bekerja mencari rosok selalu berdua dan berboncengan . Sehingga ketika istrinya meninggal dia menjadi shock dan berhalusinasi bahwa istrinya masih hidup.
“Tadi pagi itu pak Robyek riwa riwi di depan makam ini , bawa gerobak, bawa tidak dan bantal tapi kita gak kepikiran dia mau gali makam istrinnya lagi. Agak siang rame di masyrakat karean melihat Royek menggali makam dan sudah pada kedalaman 1 meter lebih, “kata Poniran. (wid)