Dutanusantara-Membina keluarga harus dimulai dari balita, tanpa harus menunggu anak dewasa. Tri Bina adalah salah satu upaya untuk membentuk keluarga bahagia dan juga berkualitas.
Penyuluh KB Kecamatan Ponorogo Ismiati mengatakan Tri Bina memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan orang tua maupun anggota keluarga lainnya dalam membina balita , remaja maupun lansia.
“Tri Bina dibagi menjadi 3 bagian yaitu ; BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia).” Terang Ismiati pada Sosialisasi Tri Bina di balai Kelurahan kepatihan, Rabu (12/6/2024).
Acara sosialisasi diikuti oleh anggota PKK, tokoh masyarakat, ketua RT, ibu hamil dan juga remaja. Tri Bina adalah salah satu upaya kelurahan Kepatihan untuk menuju kampung KB seperti yang diharapkan bersama.
Ismiati menjelaskan Bina Keluarga Balita berhubungan dengan pola asuh balita, perkembangan fisik atau tumbuh kembang balita, kemampuan motorik. Sedangkan untuk remaja mengenai cara efektif berinteraksi dengan remaja, bimbingan kepada anak remaja, dan lain-lain.
“ Tri Bina juga mengedepankan kesejahteraan lansia agar tetap memiliki produktifitas yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat. “ imbuhnya.
Terbentuknya kampung KB akan memberikan manfaat kepada warga masyarakat. Banyak program yang akan diberikan guna ikut mendukung peningkatan kesejahteraan. Program itu bisa berupa pelatihan ketrampilan kepada ibu PKK dan lainnya.
Selama ini masih ada keengganan kelurahan untuk mewujudkan kampung KB di wilayahnya. Mereka menganggap terbentuknya kampung KB akan membebani keuangan, karena akan ada banyak program kegiatan. Padahal kegiatan menyangkut kampung KB akan dibiayai oleh dinas atau lembaga terkait.
Sementara itu Lurah Kepatihan Kecamatan Ponorogo Husnul Arifandi mengatakan kegiatan Tri Bina adalah bagian dari upaya memberikan edukasi kepada warga. Tri Bina harus disosialisasikan sejak dini bukan hanya kepada keluarga yang telah punya anak, melainkan kepada para remaja dan ibu hamil.
“Harapan kita semua menjadi paham, sebelum membina keluarga banyak hal yang harus diketahui. Artinya memerlukan bekal pengetahuan yang cukup, untuk terbentuknya keluarga bahagia dan sejahtera” tukas Arifandi. (de)
