Ratusan siswa SMAN 2 Ponorogo nampak antusias mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2021, meski secara daring via zoom. Karena pandemi covid 19 peringatan hari pendidikan nasional harus dilaksanakan dengan pembatasan ketat yang tidak menimbulkan kerumunan .
“Sesuai arahan Kemendikbud upacara peringatan Hardiknas 2021 boleh secara tatap muka, tetapi secara terbatas dan minimalis, dengan protokol kesehatan ketat” terang Kepala SMAN 2 Ponorogo Turijan.
Karena itu upacara bendera yang dilaksanakan di sekolah sangat dibatasi, sedangkan para siswa mengikutinya secara daring dan harus tetap berseragam. Untuk upacara di sekolah hanya melibatkan 16 siswa, sebagai petugas upacara pembawa bendera pembawa naskah, pembawa acara, komandan upacara dan peserta upacara. Upacara yang dipimpin kepala SMAN 2 tersebut juga hanya melibatkan guru saja
Turijan mengatakan adanya pandemi Covid-19 ini tidak boleh melemahkan semangat untuk terus menggerakkan bagaimana pendiikan di terus berkembang, terus berkemajuan dan memberikan manfaat yang besar. Sesuai tema hardiknas tahun 2021 Serentak bergerak mewujudkan merdeka belajar.
.
“Merdeka belajar tidak boleh meninggalkan karakter bangsa, yang mana didalamnya ciri kedaerahan” imbuhnya.
Iapun sangat mengapresiaai antusiasme para siswa dalam mengikuti upacara secara daring disaat hari libur sekolah. “meski sedang libur tanggal merah, para siswa cukup antusias mengikuti upacara” ucapnya.
Sementara itu Nisrina siswi kelas 10 SMAN 2 Ponorogo menyambut baik kebijakan sekolah dengan mekanisme upacara hardiknas ini. Baginya tidak masalah hanya bisa mengikuti secara daring.
“yang penting kita tidak kehilangan momen Hardiknas. Hatdiknas bisa menjadi pemacu semangat belajar ditengah masa pandemi covid belum berakhir.” tukasnya. (de)